Para pengunjung juga menikmati Tarian Remo Bolet dari Jawa Timur yang dibawakan Deby Verheilst. Tarian yang menggambarkan semangat perjuangan Pangeran Trunojoyo tersebut kerap ditampilkan sebagai tarian pembuka acara.
Lalu disambung dengan tarian lain seperti Tari Cendrawasih, Jaipong Tanjung Baru dan Tari Emprak yang dibawakan dengan lemah gemulai oleh para penari yang tinggal di Belanda. Yaitu Hadiyatie, Michelle, Supiati Ngadelan dan anggota kelompok Peduli Seni Indonesia lainnya.
Selain makanan, ada juga stand yang menjual produk UMKM. Salah satunya Batik Soires. Beberapa koleksi kain dan baju batik serta perhiasan buatan pengrajin Indonesia dipamerkan di sini. Penjualnya tampak sibuk melayani pembeli.
Beberapa pengunjung juga tampak antri di stand Aroma teh yang diberikan secara gratis.
Grup musik The Rivers membawakan 12 lagi dengan irama gembira dan mengajak para pengunjung untuk ikut bergoyang bersama. Hampir semua pengunjung maju kedepan panggung dan bergoyang mengikuti irama.
“Kami senang diberi kesempatan menyemarakkan acara ini, bisa berkenalan dan menghibur saudara-saudara didaerah Selatan ini karena ini adalah kali pertama mentas di daerah Eindhoven,” kata Ajo Chudria, vokalis The Rivers.