Tradisi Unik Malam Tahun Baru di Belanda: Oliebollen

Penulis: Yuke Mayaratih

SUDAH menjadi tradisi di Belanda, setiap menjelang pergantian tahun, terlihat para penjual oliebollen, yang dijajakan menggunakan gerobak. Kue gorengan khas Belanda ini terbuat dari tepung, telur, dan susu. Rasanya mirip roti goreng atau bolang baling alias odading, yang terasa hambar. Jika suka yang manis-manis tinggal ditambahkan taburan gula halus.

Pembeli oliebollen rela mengantre panjang. (Jacqueline Vandayantie)

Ada pula jenis oliebollen krenten, yaitu oliebollen yang dicampur kismis. Oliebollen maupun krenten ini dijual dengan harga 1 euro atau 12 euro. Satu kotak berisi 10 buah. Untuk kemasan adonan 500 gram, harganya 1,05 euro (1 euro 5 sen, atau sekitar Rp 19 ribu).

Nah, biasanya dua atau tiga hari sebelum malam pergantian tahun, gerobak penjual oliebollen sudah mangkal di beberapa pusat pertokoan, di setiap kota di Belanda.

Oliebollen yang dijajakan. (Yuke Mayaratih)

Puncak tertinggi penjualan kue ini adalah pada tanggal 31 siang hingga jam 6 sore. Pada jam-jam itu terlihat antrean para pembeli oliebollen sampai “mengular”. Maklum saja, ini adalah tradisi yang sudah turun temurun sejak lama.

Meskipun banyak dijual di supermarket, namun masyarakat Belanda lebih senang membelinya di gerobak besar atau kraam, yang khusus menjual oliebollen.

Tanpa Oliebollen, Kurang Lengkap

Gerobak atau kram penjual oliebollen, ada di mana-mana. (Jacqueline Vandayantie)

Pasangan yang tinggal di Deventer, Tonny dan Entrina, setiap tahun tak pernah absen membeli oliebollen di supermarket. “Tinggal dicampur air dan kismis, lalu digoreng. Saya suka bikin sendiri karena suami saya suka sekali kue ini,” tutur Entrina. Menurutnya, tanpa oliebollen, rasanya tahun baruan kurang lengkap, kendati makan cuma sepotong.

Jika suka manis, taburkan gula halus. (Yuke Mayaratih)

“Sudah terbiasa sejak kecil orangtua saya setiap tahun baru selalu membeli oliebollen. Kemudian dihidangkan di meja tamu. Itu selalu habis. Oliebollen biasanya dimakan di tengah malam saat pergantian tahun,” ujarnya. Tonny menambahkan, oliebollen dimakan sambil nonton televisi atau melihat kembang api di luar.

Jadi, jangan kaget kalau setiap malam jelang pergantian tahun, hampir setiap rumah di Belanda selalu ada oliebollen, dimakan atau nggak dimakan. Pokoknya selalu tersedia. Ini adalah tradisi khas Belanda di tahun baru.

Editor: Tian Arief

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :