Penulis: Anastasia S. Baalhuis
Kabarbelanda.com, Warmenhuizen – Bunga Tulip identik dengan Belanda, meskipun bukan bunga asli negeri ini. Selama ini Tulip merupakan simbol kasih sayang, semangat, dan harapan. Karena itu tak mengherankan jika orang-orang banyak yang memberikan hadiah karangan bunga Tulip, untuk menyampaikan perasaan atau merayakan momen istimewa mereka.
Bunga Ketiga Terpopuler di Dunia
Mawar adalah bunga terpopuler di dunia, diikuti bunga seruni atau krisan. Sedangkan Tulip menempati urutan ketiga.
Negara yang menggunakan simbol Tulip
Iran dan Afghanistan menggunakan Tulip sebagai simbol negara, karena bunga ini juga tumbuh di sana. Sedangkan Turki punya alasan tersendiri. Akar kata tulip berasal dari bahasa Turki, yaitu “tulbent” yang berarti turban.
Dari mana asal Tulip?
Tulip bukanlah bunga asli Belanda, melainkan tanaman endemik pegunungan Himalaya. Tulip tumbuh secara alami di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush, serta stepa di Kazakhstan. Tulip dibawa ke Eropa dan Turki pada tahun 1559.
Mengenal Tulip
Tulip (Tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae. Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang memiliki tinggi antara 10 smpai 70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau dengan nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri enam helai daun mahkota.
Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, hitam atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna.
Tulip Hitam
Tulip Hitam sebenarnya tidak benar-benar hitam, melainkan berwarna sangat gelap, lebih mendekati ungu tua. Warna gelap ini sangat istimewa ketika di musim semi muncul di antara warna-warna lain, menghasilkan perpaduan yang indah. Namun Tulip Hitam sangat sulit ditemui di ladang-ladang Tulip di Belanda.

Para petani Belanda sudah lama berusaha membudidayakan Tulip Hitam. Setelah melakukan usaha persilangan yang seolah tanpa akhir, petani Jan Jacob Grullemans berhasil mengembangkan Tulip Hitam pada 1895. Tulipa Queen of Night merupakan Tulip yang paling hitam, kelopaknya tidak benar-benar hitam tetapi ungu tua. Bunganya muncul pada akhir April hingga Mei, dan tumbuh pada batang sepanjang maksimal 60 cm. Tulipa Black Parrot adalah Tulip Parkit Hitam, kelopaknya dibatasi dengan elegan.

Benarkah Tulip bisa dimakan?
Awalnya, krisis makanan sejak akhir Perang Dunia II. Kemudian tulip dijadikan bahan makanan utama. Ternyata hal ini berlanjut hingga sekarang. Belanda punya banyak resep makanan dengan bahan tambahan Tulip. Produksi wine/minuman anggur di sana juga menggunakan bunga Tulip.
Berapa jumlah ekspor Tulip Belanda?
Ekspor Tulip dari Belanda menguasai 77 persen pasar dunia. Padahal Negeri Kincir Angin ini hanya memiliki sekitar 400 perusahaan pertanian bunga. Secara keseluruhan, tahun lalu Belanda memperoleh pendapatan US$ 3,1 miliar dari ekspor Tulip.
Bagaimana cara menanam Tulip?
Umbi Tulip bisa didapatkan dari toko-toko tanaman maupun supermarket di Belanda pada akhir musim panas. Bila anda berniat membelinya dalam partai besar atau menghendaki jenis-jenis tertentu, anda bisa melakukan pemesanan secara online, mulai dari bulan Mei (lewat situs https://www.fluwel.nl/tulpenbollen-kopen). Harganya bervariasi, berdasarkan jenis dan jumlah umbinya. Kisarannya antara 6 hingga 8 euro (sekitar Rp 105 ribu hingga Rp 140 ribu) per 20 umbi.
Cara menanamnya ada dua cara, yaitu tanam langsung di tanah atau di pot. Untuk menanam langsung di tanah, umbi ditanam sedalam 10-15cm, dengan jarak antar-umbi sekitar 10cm. Untuk mendapatkan satu pot penuh Tulip yang indah, saat menanamnya berikan jarak beberapa senti antar-umbi.

Kapan waktu terbaik menanam Tulip?
Waktu terbaik untuk menanam umbi Tulip adalah saat musim gugur, antara bulan September hingga Desember. Tulip mulai berbunga sekitar enam hingga delapan bulan sejak ditanam, yaitu di musim semi (mulai April), tergantung dari jenis Tulip dan suhu udara.
Pemberian pupuk tidak wajib, tapi tentu saja dengan tambahan pupuk kualitas bunga akan lebih bagus.
Umbi Tulip yang ditanam baik di tanah maupun di pot ini bisa kembali berbunga hingga 3 tahun berikutnya. Bagaimana caranya?
Bila Tulip sudah berbunga, anda dapat menggali dan menyimpan umbinya atau membiarkannya selama 2 sampai 3 tahun. Umbi Tulip yang tertinggal di tanah menghasilkan bunga. Bunga Tulip yang dihasilkan akan semakin mengecil setiap tahunnya. Apapun cara yang kita pilih, baik tanam tanaman semusim di antara Tulip yang layu, jangan memotong daun Tulip, biarkan dia mati sendiri, agar nutrisi dari daunnya tetap bisa memberi makan umbi.

Cara mudah menikmati Tulip
Ada beberapa cara menikmati bunga Tulip yang indah di Belanda, selain menanam sendiri.
Cara pertama, membeli bunganya dan menaruhnya di vas, kemudian diletakkan di meja tamu, meja makan, atau buffet di rumah.
Bunga Tulip bisa dibeli di supermarket, toko-toko bunga, maupun langsung ke pertanian (biasanya mereka menjual di depan rumahnya). Harga bervariasi, dari 3 sampai 5 euro per 10 batang Tulip.
Tips membeli dan menata Tulip
Beberapa tips dalam membeli Tulip dan menatanya di vas, antara lain:
- Pilihlah bunga Tulip yang masih muda (masih kuncup).
- Potong 0,6 cm dari pangkal batang. Gunakan gunting/pisau kecil, dan potong batangnya secara miring. Ini akan membantu mereka menyerap air dari vas dengan mudah.
- Buang daun ekstra dari pangkal batang. Jika batangnya memiliki daun yang akan terendam air saat kita memasukkannya ke dalam vas, keluarkan. Daunnya bisa membusuk dan menyebabkan bunga menjadi lemas sebelum waktunya.
- Pilih vas yang cocok. Pilih vas yang akan menutupi setidaknya setengah tinggi Tulip yang dibeli.
- Pastikan vas yang akan dipakai bersih, supaya Tulipnya tetap segar tidak tertular bakteri yang membuatnya cepat busuk.
- Gunakan air dingin untuk mengisi vasnya, supaya tetap segar dan pastikan selalu cukup air karena Tulip sangat membutuhkan air.
- Jangan meletakkan bunga Tulip langsung terkena matahari supaya lebih awet.
Dengan mengikuti tips di atas, maka bunga Tulip yang anda beli akan bertahan 7 sampai 10 hari di rumah.

Cara kedua, menikmati secara langsung pemandangan bunga Tulip di ladang-ladang Tulip milik petani, seperti di Desa Warmenhuizen, di mana penulis tinggal. Setiap tahun penulis bisa melihat secara langsung bunga-bunga Tulip ini di ladang Tulip sekitar rumah. Biasanya pada bulan April, bunga-bunga indah ini mulai bisa dilihat dan dinikmati secara gratis. Namun untuk tahun ini, hingga artikel ini ditayangkan, ladang Tulip di sekitar rumah penulis belum menampakkan hasilnya, akibat perubahan cuaca yang cukup ekstrim di awal April ini.
Cara ketiga, mengunjungi kebun bunga Keukenhof di Lisse. Keukenhof, yang juga dikenal sebagai Taman Eropa, adalah salah satu taman bunga terbesar di dunia, terletak di Kotamadya Lisse, Belanda. Keukenhof Park mencakup area seluas 32 hektar dan sekitar 7 juta umbi bunga ditanam di taman setiap tahunnya.
Keukenhof dibuka pada awal musim semi, sekitar akhir bulan Maret hingga awal Mei, dengan tiket masuk sebesar 18,5 euro per orang. Bagi anak di bawah 12 tahun, masuk gratis.
Keukenhof adalah tempat merayakan musim semi di Belanda, dimana kita bisa menikmati berbagai macam bunga Tulip, bunga hycinta, bunga bakung dan enceng gondok.
Pada 2021, Keukenhof seharusnya dibuka mulai Sabtu 20 Maret hingga Minggu 9 Mei. Namun karena masih adanya pandemi, maka Keukenhof baru mulai dibuka pada weekend minggu lalu, tanggal 9, 10 dan 11 April, dan selanjutnya setiap Jumat-Minggu dengan maksimal 5.000 pengunjung/hari. Selain itu, pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan dan menyertakan surat hasil tes negatif corona. Tes dilakukan maksimal 40 jam sebelum kunjungan.
Nah, apapun dan bagaimanapun cara menikmatinya, penulis jamin Tulip tidak pernah membosankan untuk dinikmati dan akan tetap selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Editor: Tian Arief