Akibat penurunan harga tanpa menurunkan kualitasnya itu, penjualan minyak Kutus-Kutus melonjak naik. Kutus-Kutus kemudian dikenal luas merupakan obat bermacam-macam penyakit yang dibuat dari ramuan berbagai herbal yang terdapat di Indonesia. Keunggulan khasiatnya lambat laun dipercaya berbagai kalangan masyarakat desa sampai kota-kota. Tak hanya di Indonesia tapi juga menyebar ke berbagai negara.
Dalam Grand Launching Kutus-Kutus Aksara Bali dan Sanga-Sanga 12-14 Mei 2024 di Medan dan Bali, secara simbolis pihak rekor Muri menyerahkan penghargaan apresiasi kepada Kutus-Kutus Group dalam membuat rangkaian logo yang fenomenal. Logo berukuran 5,5 x 5,5 meter itu berisikan 10.000 produk Sanga-Sanga.
Penjelasan mengenai perjalanan berdirinya Perusahaan minyak herbal Kutus-Kutus itu disampaikan langsung oleh Bambang Pranoto, visioner dan pendiri Kutus-Kutus Group serta Riva Effrianti, selaku CEO perusahaan itu. Pertemuan dengan perwakilan Kabarbelanda.com itu berlangsung di Kutus-Kutus Property International BV Baambrugge, Nederland.
Ya, di Nederland. Dari hasil usahanya, perusahaan itu kini memiliki dua bangunan kastil di Baambrugge, sebuah desa asri di Provinsi Utrecht, berjarak 18 km dari Kota Amsterdam. Kastil berupa gedung besar dengan halaman luas itu dijadikan kantor untuk Kutus-Kutus Property international BV, untuk melayani pemasaran berbagai produk Kutus-Kutus di wilayah Eropa.
Ini sebuah perkembangan usaha yang luar biasa.
(nat/advertorial)