Pura yang dibangun di atas tanah seluas enam hektar ini merupakan Pura agama Hindu yang terbesar di Eropa dan menjadi sentra budaya Bali juga tempat beribadah.
Winda Yuliani seorang warga Bali yang bermukim di Belanda sudah kali ketiga datang untuk beribadah di Pura Agung Santi Bhuwana.
“Setiap saya datang beribadah ke sana, saya selalu merasakan berada di rumah sendiri. Bertemu dengan teman-teman baru sesama orang Bali, berbahasa Bali lalu mendengarkan kidung yang dinyanyikan juga suara gamelan yang begitu indah,” ungkapnya.
Winda juga bercerita pada hari itu ketika pertunjukan Barong dan Rangda beserta Rarung, ada seorang warga Indonesia berasal dari Polandia mengalami kerauhan yaitu ada roh lain yang memasuki tubuh dan menguasainya seperti kesurupan.