Serunya Naik Kereta Api Gantung Listrik Tertua di Dunia

Penulis: Jacqueline Vandayantie

Kabarbelanda.com – Kereta monorel sudah sering kita temukan di banyak kota besar di seluruh dunia. Yaitu sistem transportasi rel tunggal atau kereta yang berjalan di atas satu jalur rel saja. Biasanya kereta monorel memiliki roda yang menempel pada rel di bawahnya.

Nah, ternyata ada juga jenis monorel yang punya sistem suspensi yang mendukung kendaraan dari atas. Jadi relnya berada di atas kereta monorel.

Kereta monorel dengan rel di bagian atas ini saya jumpai saat berkunjung ke Kota Wuppertal, Jerman.

Wuppertaler Schwebebahn monorel listrik gantung tertua di dunia. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

Tentu saja ini bukan pemandangan biasa. Karena kereta monorel yang biasanya terletak di atas rel ini justru terbalik.  Letak keretanya di bawah dan relnya berada di bagian atas.

Jadi seperti seperti menggantung di udara.

Warga Wuppertal sampai sekarang masih menggunakan transportasi ini untuk kegiatan sehari hari. Warga menyebutnya Wuppertaler Schwebebahn atau kereta api gantung Wuppertaler.

Suasana dari dalam kendali kereta monorel Wuppertaler Schwebebahn .(Foto: Jacqueline Vandayantie)

Wuppertaler Schwebebahn ini adalah monorel listrik gantung tertua di dunia. Eugen Langen merancang  jalur ini pada 1897. Tapi warga baru bisa menggunakannya  pada 1901.

Kota Wuppertal terletak kurang lebih setengah jam dari kota Düsseldorf. Dulunya kota ini adalah salah satu kota industri terbesar dan makmur di Jerman. Bahkan lebih besar dari kota Köln.

Industri tekstil, karet, metalurgi, kimia, elektronik dan industri mobil berkembang pesat.

Pembuatan obat jenis aspirin ternyata juga berasal dari kota ini. Lalu pada 1897 Perusahaan Bayer memegang hak patennya.

Dengan kondisi pertumbuhan industri dan populasi yang tinggi pada masa itu, tentu saja membutuhkan sistem transportasi yang efisien.

Tapi karena topografi Wuppertal itu bukit berbatu, sungai rawan banjir dan tingkat air tanah yang tinggi, maka muncul ide untuk membuat monorel gantung ini.

Lena Suwandinata WNI di Jerman selalu menggunakan Wuppertaler Schwebebahn . untuk aktivitas sehari-hari. .(Foto: Jacqueline Vandayantie)

Kabarnya, perencanaan sistem monorel gantung ini sempat ditawarkan ke kota besar lainnya seperti Berlin dan Munich, tapi rencana ini ditolak.

Lena Suwandinata, warga Indonesia yang tinggal di Jerman mengatakan bahwa transportasi untuk kegiatannya sehari hari, ia sangat tergantung dengan Schwebebahn atau kereta api gantung listrik.

“Awalnya saya takut naik kereta gantung ini, tapi lama – lama sudah terbiasa. Selain harganya cukup murah, jadwal kereta juga selalu ada setiap tiga menit,” kata Lena.

Harga tiket perorang untuk perjalanan 20 menit €1,90. Untuk 30 menit €3. Juga terdapat tiket untuk 24 jam €7,60 dan 48 jam €14,40. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

“Untuk warga senior seperti saya, tidak sulit untuk naik ke stasiun atas karena tersedia lift,” jelasnya.

Harga tiket monorel memang cukup murah. Harga tiket dibanderol €1,90 untuk lama perjalanan 20 menit.

Nah, kalau 30 menit perjalanan cukup membayar €3 saja. Diluar itu, ada tiket yang dijual dengan masa berlaku sepanjang hari atau 24 jam dengan harga €7,60 dan untuk masa berlaku 48 jam harga tiketnya €14,40.

Nah dengan harga tiket itu, kita bisa menyusuri kota Wuppertal dari ujung Stasiun Oberbarmen sampai ke ujung Stasiun Vohwinkel dalam waktu 30 menit.

Tiket kombinasi juga tersedia seperti tiket monorel, bus dan tiket kebun binatang (Wuppertaler Zoo) seharga €18,50.

Tiket dapat dibeli di mesin penjualan tiket di setiap stasiun monorel dan di toko tabak atau De Tabakskios

Ada kisah unik di jalur kereta monorel gantung yang memiliki panjang 13,3 km dan ketinggian sekitar 12 meter di atas sungai Wupper.

Patung perunggu Tuffi bayi gajah. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

Pada  1950, seorang pemain sirkus De Althoff membawa bayi gajah bernama Tuffi naik monorel gantung dari Stasiun Alter Markt.

Di tengah perjalanan Tuffi merasa tidak nyaman dan panik.  Lalu, tiba-tiba ia meloncat keluar dan terjun bebas ke Sungai Wupper.

Untungnya, bayi gajah itu tidak mengalami luka serius. Tapi pemimpin sirkus harus membayar denda yang besar.

Untuk mengenang kejadian itu, patung perunggu Tuffi dibuat di sana. Di sekitar daerah Alter Markt.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :