“Nah sebagai orangtua saya nggak ingin anak saya tidak mengenal asal usul ibunya,” kata Ade Sinaga kepada Yuke Mayaratih dari Kabarbelanda.com.
Acara yang seru bagi anak-anak ini sepenuhnya gratis, termasuk peralatan.
Sejauh ini, belum ada dukungan dari KBRI Den Haag. Ade berharap, upaya ini mendapat perhatian dari KBRI.
Sebagai media promosi, Ade memanfaatkan Instagram. Ternyata mendapat sambutan yang luar biasa.
Bukan hanya anak-anak campuran yang datang, tapi juga banyak anak-anak asli Belanda.
Para volunteer acara ini rata-rata punya darah Indonesia.
MC acara ini Daan Goppel, pemilik Becak Amsterdam yang berbahasa Indonesia aktif.
Acara dimeriahkan oleh penyanyi Rahman, yang ngamen lagu-lagu Indonesia dengan iringan gitar.***