Doyan Masakan Indonesia, Warga Belanda Antusias Belajar Masak

Suasana makan bersama workshop masak menu Indonesia 2019. (Dok Pribadi/Rick Rivai)

Keesokan harinya, acara dimulai pukul jam 14.00 sambil membawa bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Jadi langkah selanjutnya tinggal meracik bumbu dan memasak. Proses memasak selama 4 jam, termasuk masak nasi putih, diakhiri dengan makan malam bersama.

Suasana masak bersama itu sangat menyenangkan. Mereka serius memasak, tapi dalam suasana santai dan sesekali bergurau. Saat masakan hampir selesai, para tamu undangan sudah berdatangan. Sambil menunggu, seperti biasa Rick menyediakan kudapan khas Indonesia, seperti klepon.

Orang-orang Belanda mengaku penasaran dengan kue klepon. Kue yang menurut mereka rasanya enak itu, bisa terdapat gula cair di dalamnya. Bagaimana bisa? Bagaimana cara memasukkan gula merahnya? Nah, rasa keingintahuan inilah yang akhirnya membuat Rick mengundang mereka untuk mengikuti workshop tahun berikutnya. Tentunya salah satu menunya adalah membuat kue klepon.

Setelah masakan matang, para tamu dipersilakan mencicipi masakan hasil workshop. Acara makan bersama terasa sangat akrab dan menyenangkan. Soalnya, para tamu undangan yang ikut makan memberi komentar dan juga pujian atas masakan yang dibuat peserta. Tentu sambil diselingi canda dan tawa.

Rick mengaku tidak mendapat bayaran dalam acara workshop masak memasak masakan khas Indonesia itu. Para peserta diminta untuk membeli sendiri bahan baku masakannya. Setiap peserta rata-rata merogoh kocek sebesar 38 euro, tergantung dari bahan masakan yang akan dibeli. Sedangkan tamu yang datang hanya untuk makan tidak ditetapkan berapa harga yang harus mereka bayar untuk makanannya, melainkan sukarela.

Nah uang itulah yang diberikan peserta untuk Rick sebagai ucapan terima kasih. Dari uang itu, Rick mendonasikannya sebagian untuk kegiatan Taman Baca di Jakarta dan untuk Yayasan Solina di Belanda.

Jika situasi pandemi ini membaik, Rick dan tetangganya berencana membuat acara ini sebagai tradisi tahunan di desa Rheden. “Inginnya ke depan nanti bikin lebih serius lagi. Dengan begitu, semakin banyak warga Belanda yang mengenal masakan Indonesia, dan bahkan mulai belajar masak,” kata Rick menutup pembicaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :