Hampir lima tahun tinggal di Belanda, akhirnya penulis bisa juga membuat dan menikmati ketupat di Lebaran hari ketiga tahun ini. Setelah tanpa sengaja menemukan selongsong ketupat yang dijual di salah satu toko di Alkmaar (Toko Tropica) seharga €1 per buah ( sekitar Rp 16.000).
Selongsong ketupat ini bisa juga dibeli/dipesan jauh-jauh hari sebelum hari raya Idul Fitri. Dengan sistem PO yang dibuat oleh beberapa masyarakat Indonesia di Belanda, yang biasanya telah ditawarkan melalui grup FB ILH (Indonesians Living in Holland) maupun grup FB Markplaats Indonesian in Holland.
Harga berkisar €1/ selongsong diluar ongkos kirim ke pembeli. Penjual akan membawa/mengirim langsung dari Indonesia selongsong ketupat ini, jadi memang benar-benar made in Indonesia.
Adakah Produk Pengganti?
Jawabnya, jelas ada. Di hampir setiap toko Asia di penjuru Belanda, akan mudah ditemui jenis ketupat plastik yang dijual dengan harga berkisar €0,60 (sekitar Rp 9.600) per bungkus dengan berat sekitar 120 gram. Cara memasak juga sama dengan ketupat, tinggal direbus di dalam air dan setelah itu didiamkan sampai dingin sebelum nantinya dipotong-potong.
Hal ini juga diungkapkan oleh Vera Lie Koesoema, seorang WNI yang tinggal di Hedel. Dia menyampaikan bahwa saat Lebaran hari pertama membuat ketupat opor ayam dengan menggunakan ketupat plastik. Apapun ketupatnya, yang penting tetap bisa merasakan Lebaran seperti di Indonesia, katanya.

Selain itu, bagi yang punya cetakan lontong, tentu saja ini juga menjadi alternatif lain untuk membuat ketupat sebagai teman makan opor ayam di saat Lebaran.
Nah, mau pilih yang mana ketupatnya?
Apapun pilihannya, semoga tidak mengurangi makna penting perayaan Idul Fitri yang sebenarnya.
Mohon maaf lahir batin, dan Selamat Idul Fitri 1442 H!
Comments are closed.