Adakah Ketupat dan Opor Ayam di Belanda?

Ketupat juga sengaja dibuat menjadi anyaman sebagai gambaran jalan hidup manusia yang rumit dan berliku. Kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda ibarat kesalahan manusia.

Saat menyajikan ketupat di hari Lebaran, kulit ketupat dibuang, sedangkan beras yang putih bersih dimakan bersama dengan opor ayam. Sajian ini melambangkan permintaan maaf sekaligus memulai kembali lembar baru di hari nan fitri.

Dalam bahasa Jawa, ketupat bisa diucapkan kupat, yang dipercaya merupakan singkatan dari ngaku lepat atau mengakui kesalahan dan juga kulo ndherek lepat atau saya mengakui kesalahan.

Sedangkan opor ayam sendiri adalah lambang permintaan maaf. Opor yang terbuat dari santan memiliki arti pangapunten atau permintaan maaf.

Ketupat Ada di Belanda-kah?

2 Comments on “Adakah Ketupat dan Opor Ayam di Belanda?”

  1. The ketupat filling also has its own meaning. Rice is a symbol of prosperity. Meanwhile, the white color symbolizes cleanliness and purity of heart. Thank you for the information about culinary food which is very delicious and makes you want more. Please visit our website for further information https://foodfunandfotos.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :