Tantangan lain dalam menjalankan puasa selama 17 jam adalah harus kreatif untuk mencari kegiatan sambil menunggu waktu buka puasa, atau biasa diistilahkan ngabuburit. “Biasanya saya sama istri berjalan kaki di sekitar rumah. Lumayan jauh lho. Kadang sampai 2 jam. Karena jalanan juga sepi dan matahari masih terang, kadang kami juga naik mobil menuju tempat wisata yang terbuka, seperti Volendam,” katanya.
Baginya, saat puasa panjang, yang paling susah adalah saat menunggu waktu berbuka. Setelah jam kantor, dia kembali ke rumah. “Lalu ngapain lagi? Kan bertemu orang juga dibatasi. Selebihnya jadwal meeting dan pertemuan dengan warga Indonesia di sini dilakukan secara online, lewat zoom. Acara webinar yang paling banyak, apakah itu saya sebagai pembicara ataukah sebagai pengantar acara yang dilakukan oleh KBRI,” kata Mayerfas.