Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com, Den Haag – Idul Fitri 1442 Hijriyah ini berbeda dari tahun-tahun sebelum ada pandemi COVID-19. Protokol kesehatan mengharuskan kita menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Karena itu, tidak ada silaturahim secara fisik. Bahkan shalat ied yang biasanya dilakukan di masjid, sekarang dilakukan di rumah, sambil mengikuti imam/khatib di masjid lewat live streaming. Ini pula yang dilakukan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, di Den Haag, Kamis (13/5/21).
Sebagai Dubes, Mayerfas jelas harus memberi contoh kepada warga Indonesia di Belanda agar tetap mengikuti protokol kesehatan dan peraturan pemerintah setempat. Antara lain, menghindari keramaian, meskipun di hari Lebaran.
“Saya melaksanakan shalat Ied di rumah bersama keluarga melalui live streaming di YouTube. Memang terasa sepi dan tidak seperti suasana lebaran yang seharusnya. Seperti tahun lalu, saya mendengar sampai ribuan orang berkumpul di Wisma Duta. Sekarang ini, kita lebih mengedepankan kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain,” kata Mayerfas kepada Kabarbelanda.com.
Dia menjelaskan, hari Lebaran adalah saat kita merayakan kemenangan setelah puasa selama satu bulan penuh. Kalau di Indonesia perayaan dilakukan bersama keluarga besar dan saudara. Dalam budaya kita, di situlah waktunya berkumpul dan silaturahim antar-anggota keluarga, saling berbagi, dan saling mengunjungi.