Beberapa kendala dalam pelayanan paspor, menurut Ronald, disebabkan banyak warga yang tidak sabar saat membuka situs. “Mereka kerap mengklik berulang-ulang pada kolom tanggal tersedia tanpa menunggu sistem terbuka dengan sempurna. Akibatnya, sistem menjadi error dan memunculkan tanggal pada tahun 2023, misalnya,” kata Ronald.
Dia juga mengimbau agar para pemohon perpanjangan paspor lebih teliti dalam membaca persyaratan dokumen yang akan dibawa saat pembuatan paspor.
Pengiriman Paspor Via Pos Berisiko
Beberapa WNI meminta agar paspor yang sudah selesai bisa dikirim melalui pos. Padahal, menurut Ronald, hal ini sangat berisiko.
“Seperti yang baru terjadi, ada seorang WNI yang memaksa agar paspor dikirim via pos, akibatnya sampai sekarang paspor yang seharusnya sudah diterima, malah hilang,” kata Ronald.