Ustad Jamaluddin mengulas tentang kepribadian (akhlak) dan kebaikan Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah (suri tauladan baik) dari berbagai dimensi, yakni sebagai pribadi, hamba Allah, pemimpin, sekaligus sahabat.
Ustad Jamaluddin menyampaikan, meski terjaga dari perbuatan dosa dan maksiat sejak dini (maksum), Rasulullah SAW senantiasa memohon ampunan dari Allah SWT.
Ia mengutip beberapa ayat dan hadis atau riwayat yang menerangkan keteladanan perbuatan dan sikap Nabi Muhammad SAW, yang disampaikannya secara menarik.
Seusai taushiyah, tampil adik-adik dari TPA (Taman Pendidikan Alquran) Gembira Musihoven. Mereka menampilkan shalawat, nasyid islami, dan hafalan/muraja’ah Qur’an (beberapa surat pendek dari Juz‘Amma).
Kegiatan anak-anak ini sebagai upaya mengenalkan dan menanamkan cinta kepada Rasulullah sejak dini.
One Comment on “Komunitas Musihoven Belanda Ingin Bangun Masjid Indonesia di Eindhoven”