Selama 63 Tahun, Tong Tong Fair Selalu “Sihir” Pengunjungnya

Sedangkan pengunjung warga Indonesia kebanyakan mengincar aneka jenis keripik, dodol, ikan asin dan aneka bumbu yang hits di Indonesia, seperti bumbu rendang dan asinan buah.

Benda-benda seni dari Nusantara. (Foto: Yuke Mayaratih)

Di setiap acara Tong tong Fair, selalu ada paviliun Indonesia. Tempat ini sengaja didesain seperti pasar tradisional di Indonesia pada umumnya.

Para pedagang yang datang dari Indonesia ini membawa barang dagangan mereka dan menjualnya di sini.

Seperti kebaya dan baju batik. Tetapi yang paling laris adalah guling dengan sarung yang terbuat dari bahan batik, kebaya dan aneka keripik.

Tempat reuni

Selain sebagai tempat mencari hiburan dan makanan enak, Tong Tong Fair juga sering dijadikan sebagai tempat reuni dengan sahabat lama. (Foto: Yuke Mayaratih)

Acara Tong Tong Fair ini selalu ditunggu tunggu karena para pengunjung tidak saja bisa menikmati acara budaya seperti musik, tarian dan aneka workshop, tetapi juga sebagai tempat reuni.

Banyak pengunjung yang khusus datang ke sini karena ingin bertemu dan bernostalgia dengan sahabat lama sekaligus menikmati masakan Indonesia.

Menurut Arnaud Kokosky Deforchaux, International Relations Yayasan Tong Tong, semua artis pengisi acara diseleksi dengan ketat dan betul-betul mempertimbangkan selera pengunjung yang kebanyakan warga campuran Indonesia-Belanda.

Paling tidak, mereka yang masih memiliki kenangan di masa-masa tinggal di Indonesia dulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :