City Sempurna, Punya Kualifikasi Juara Liga Champions, Tapi…

Tapi ada satu hal sebagai pamungkas. Saya tak lagi mendapatkan batu-batu “misteri” yang dapat melukai City musim ini.

Pertama, ini final kedua bagi City. Di final pertama versus Chelsea, City karena sejak format Liga Champions, ada satu kutukan: Klub yang baru pertama main di final UCL, tak pernah juara. Itu berlaku pada Chelsea musim 2007/2008 serta City dua musim lalu.

Kedua, Pep sudah dua kali juara Liga Champions bersama Barcelona. Saya tidak yakin dia akan bernasib sesial Hector Cuper (pelatih asal Argentina) tatkala menukangi Valencia dan masuk final berturut di musim 1999/2000 serta 2000/2001 tapi rontok di tangan Madrid dan Bayern Munich.

Ketiga, kembali pada Julian Alvarez. Saya ingin bilang dia ini “jimat” yang layak ditimbang Pep untuk turun lebih cepat di babak final. Alvarez telah memberi trofi Piala Dunia kepada negaranya, Argentina. Dan hoki itu bisa berlanjut jika Pep mau memaksimalkannya.

Tapi satu faktor nonteknis yang juga perlu dihitung Pep: Ilkay Gundogan. Kapten City ini kerap jadi senjata di Liga Inggris. Perannya saya kira “tidak tergantikan”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :