Pemandu acara Cooking Adventure with William Wongso di Metro TV itu membagikan tipsnya. Para diaspora Indonesia di Belanda tidak seperti di negara lain yang sering kesulitan mendapatkan santan kelapa. Tapi William memperkenalkan santan pengganti yang lebih sehat. Yaitu menggunakan fiber cremè berbasis tumbuhan yang tinggi serat.
Menurut penasihat kuliner di berbagai lembaga itu, fiber cremè selain tidak mengubah cita rasa masakan itu juga lebih menyehatkan.
“Dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini, saya memfokuskan diri untuk memperkenalkan masakan Indonesia di mancanegara. Saya juga berusaha meyakinkan koki dari generasi muda untuk belajar masakan Indonesia yang otentik,” ujar pria ramah itu.

William sekarang sedang mempromosikan program diplomasi gastronomi. Program yang dimaksud yaitu Indonesia Spice Up the World (ISUTW) untuk lebih mengenalkan lagi kuliner Indonesia. Selain itu juga untuk meningkatkan investasi rempah-rempah lokal Indonesia.
Ia juga membuat bumbu otentik dari rempah Indonesia, sekaligus dapat mempermudah dalam pembuatan masakan Indonesia di mancanegara. Misalnya produksi rendang di Eropa, Australia dan Timur Tengah.
Selain itu ada acara diskusi sehat mengenai Jalur Rempah Nusantara, dipandu Sidi Rana Menggala. Ia adalah insinyur ilmu Biologi, khususnya tanaman rempah-rempah dari Universitas Ghent di Belgia.
Ia banyak berbagi ilmu kepara undangan mengenai bagaimana memproduksi rempah, manfaatnya dan kendalanya bagi petani rempah Indonesia. Acara ditutup dengan makan siang bersama dan pembagian goddie bags. []