Penulis : Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com, Den Haag- Duta Besar untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, sudah hampir 3 tahun menjadi orang nomor satu di KBRI Den Haag. Sejak awal ia bertugas ( akhir 2019) situasi dunia sedang dilanda pandemi. Termasuk negeri Belanda. Tapi ternyata hal ini tak membuatnya kehilangan semangat untuk melayani warganya. Sebaliknya ia ingin segera berkenalan dan menyapa langsung warga Indonesia yang ada di Belanda. Ia ingin mendengar dan mengetahui persoalan yang ada selama ini.
Dubes Mayerfas bukan pejabat yang hanya mendengar laporan staff dan pegawai di lingkungannya saja, tapi ia juga mengutamakan aspirasi dari warganya secara langsung. “Selama ini belum pernah ada pejabat KBRI yang begitu memperhatikan kebutuhan kita seperti duta besar saat ini,” kata Yeany, salah satu warga Indonesia yang lebih dari 15 tahun tinggal di Belanda.
Pelayanan outreach adalah salah satunya. Yaitu menghadirkan pelayanan KBRI termasuk keimigrasian, ekonomi dan pendidikan serta kekonsuleran di beberapa tempat di seluruh Belanda. Setidaknya hampir setiap bulan secara bergilir dari satu kota ke kota lainnya. Yang terbaru nanti, Outreach atau layanan KBRI akan ada di kota Anhem pada 26 Februari 2023.
Pelayanan tersebut tentu saja mendapat sambutan hangat dari warga Indonesia di Belanda. “Setidaknya kita ngga perlu keluar ongkos yang mahal, belum lagi cuaca yang ekstrem dingin seperti sekarang. Betul-betul terasa manfaatnya,” kata salah satu WNI di Kota Zwolle.
Berkali kali Dubes Mayerfas mengatakan, “Mari kita menjadikan KBRI Den Haag sebagai rumah kita bersama. Di sini kita duduk bersama mencari solusi. Ceritakan apa saja masalahnya, saya dan staff KBRI akan membatu. Kalau ada yang tidak terbantu, tolong beritahu saya secara langsung,” kata Dubes Mayerfas dalam berbagai kesempatan.
Banyak warga Indonesia di Belanda yang masih sungkan untuk menyampaikan berbagai hal, termasuk menyampaikan gagasan dan ide kegiatan secara langsung kepada seorang pejabat. Wajar saja, sebelumnya wajah KBRI tak pernah ramah kepada warganya. Seperti e-mail yang tak dibalas, telpon yang tak diangkat atau dialihkan, jawaban ketus petugas pelayanan dan lainnya. Hal ini membuat warga Indonesia enggan menyambangi KBRI kalau tidak kepepet. Lebih memilih mencari solusi di tempat lain yang pada akhirnya mandek.
Nah, Jumat, 17 Februari 2023, Duta Besar Mayerfas untuk kesekian kalinya menggelar acara Ngobras atau ngobrol bebas bersama Dubes Mayerfas. Mulai pukul 18.30 sampai selesai. Dalam acara itu, Dubes Mayerfas lebih banyak mendengarkan. Lalu dengan sabar dan bersahabat ia akan memberi tanggapan.
Biasanya, topik yang disampaikan tidak selalu masalah yang serius, ada juga curhat tentang bagaimana sulitnya bekerja sama dengan sesama warga Indonesia di Belanda. Nah dalam kesempatan itu, Dubes Mayerfas akan memberi semangat dan nasehat.
Dalam acara Ngobras melalui zoom sebelumnya, Dubes Mayerfas tidak sendirian. Hampir semua pegawai terutama bidang pelayanan juga wajib hadir. Jika ada pertanyaan teknis, ia akan meminta staf terkait untuk menjawab persoalannya saat itu juga. Supaya masalahnya bisa langsung terlihat dn ditangani saat itu juga. Intinya, sebagai pemegang amanat untuk melindungi dan melayani warga Indonesia di Belanda, tampaknya Dubes Mayerfas tidak setengah hati.
Jadi warga Indonesia yang tinggal di Belanda, jangan lupa ikuti acara ini dan sampaikan aspirasimu kepada duta besar Mayerfas yang tak lain adalah “orang tua” kita yang mewakili negara dalam perantauan.
