Penggemar Kecewa, Konser Kahitna di Belanda Batal

Begitu juga dengan Caroline Veryka dan Rosa Verheem, warga Indonesia yang lebih dari 10 tahun tinggal di Belanda. Mereka mengaku segera membeli tiket masuk konser Kahitna karena takut kehabisan. Tiket masuk seharga  EUR 59,50  –  EUR 65  ( sekitar 1 juta rupiah,dengan kurs Rp16.200/euro) . Namun mereka harus menerima kenyataan saat menerima email pemberitahuan bahwa konser Kahitna batal.“ Sekarang ini saya hanya berharap supaya uang tiket bisa kembali utuh”, ujar Caroline pasrah.

Kabarbelanda.com sempat menghubungi salah satu panitia konser Kahitna di Belanda, Vellisa Sasmita dari event organizer Toedjoeh Belas. Ia sangat mengerti kekecewaan para penggemar Kahitna di Belanda, tapi ia tak bisa berbuat banyak. Menurut Vellisa, pembatalan konser terjadi karena ada miskomunikasi antara promotor di Belanda dan promotor di Jakarta.

“Salah satu masalah adalah sistem kerja yang berbeda antara Belanda dan Jakarta, kemudian dari situ muncul miskomunikasi yang berkepanjangan”, kata Vellisa.

Berdasarkan penjelasannya, event organizer miliknya hanya meneruskan pekerjaan dari pihak promotor di Jakarta yang sudah lebih dahulu mempunyai kontrak dengan Kahitna. “Sebenarnya, banyak pihak yang terlibat dalam masalah ini dan kami merasa bahwa keputusan untuk menunda konser ini adalah langkah yang terbaik walaupun harus mengecewakan banyak pihak”.

Masih menurut Vellisa, bagi penggemar yang telah membeli tiket konser untuk tidak perlu khawatir karena tiket akan diganti (refund) secepatnya. Juga untuk para pemenang quiz berhadiah. Tiket masih akan bisa dipakai untuk konser lain yang akan disponsorinya. “Hal ini akan menjadi pembelajaran untuk kami supaya kedepannya bisa lebih baik lagi dalam bisnis event organizer termasuk melakukan komunikasi yang intens antara Jakarta dan Belanda. Vellisa menambahkan bahwa  sebagai event organizer dengan bendera Toedjoeh Belasnya akan tetap berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk menghadirkan artis Indonesia ke Belanda dan bahkan ke Eropa. Tentu saja dengan harapan bisa menghibur warga Indonesia yang tinggal di Belanda”, kata Vellisa menutup pembicaraan.