Kok bisa gereja jadi toko buku?
Bangunan yang ditempati toko buku ini memiliki sejarah yang panjang. Pada 1465, tempat ini merupakan sebuah biara Dominika. Biara itu letaknya berdekatan dengan gereja. Namun pada 1580, biara ditutup.
Pada 1640, gereja itu digunakan untuk kebaktian Protestan. Lebih dari 340 tahun setelah kebaktian Protestan pertama, tanpa sebab yang jelas, gereja kemudian ditutup, dan bangunan menjadi kosong.
Pada tahun 1983, dilakukan restorasi bangunan gereja tersebut selama 5 tahun. Selama pekerjaan restorasi, sejumlah besar lukisan langit-langit muncul dari bawah lapisan plester di langit-langit, yang masih tampak hingga hari ini.
Dari 1988 sampai 2010, gedung ini digunakan sebagai ruang pameran dan acara-acara besar.