Belai Rindu Borneo di Hari Bumi WNI Swedia

Dalam acara ini, Bagus juga bekerja sama dengan para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Scania, Swedia Selatan. Para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Lund menampilkan tarian “Burung Enggang”, kreasi yang dinamis dan memukau penonton. Selain itu diiringi permainan piano, para mahasiswa lainnya menyanyikan lagu”Cik-cik Periuk” dan “Ampar-Ampar Pisang”.

Penonton makin takjub dengan tampilan Tarian “Balean Dadas” oleh enam anggota Bagus. Selain dua perempuan asli Indonesia, tarian tersebut juga dibawakan oleh orang asing yang merupakan friends of Indonesia, dua dari Thailand, Bosnia, Ekuador.

Para penonton menyatakan kekagumannya terhadap Acara Sounds and Stories from Borneo. Simon Olsson, seorang pria asli Swedia berusia 30an mengapresiasi pertunjukan yang ditampilkan. ”Program yang sangat bagus, musiknya bagus juga tari-tariannya memukau. Saya sangat menikmati,” kata Olsson.

Desna Qurratul Aini, perempuan Indonesia yang sedang mendampingi suaminya belajar di Swedia mengatakan bahwa dia banyak belajar dan menambah pengetahuannya tentang Kalimantan. ”Acara yang spektakuler dan menambah wawasan. Saya jadi belajar bagaimana mencintai Indonesia,” kata Desna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :