Menurut Ade, bingkisan Natal itu nilainya 12,50 euro per paket. Isinya makanan ringan, spaghetti dan saus, aneka minuman, dan masker. Sedangkan makanan panasnya berisi masakan Indonesia, seperti mie goreng, nasi, tiga tusuk sate ayam, dan sayuran.
Beberapa bulan sebelum kegiatan ini dilakukan, Ade dan tim WHE sudah memberitahu para calon donatur. Di antaranya beberapa pengusaha rekanan bisnis suami Ade, dan beberapa gereja, melalui kotak diakonia dan juga perorangan.
“Awalnya saya sempat kecewa juga, karena kok nggak ada yang merespon informasi soal kegiatan ini. Tapi dua minggu sebelum hari yang ditentukan, yaitu tanggal 23 Desember, bantuan dan donasi mulai berdatangan. Bahkan setelah aksi selesai, donasi masih terus mengalir. Ada yang sumbang 30 paket, 20 paket dan puji Tuhan, akhirnya terkumpul semua,” ujar Ade.
Karena dalam masa lockdown, aturan jaga jarak dan penggunaan masker diberlakukan. Hanya tiga orang yang boleh masuk ke dalam ruangan secara bergantian. Jadi warga yang akan mengambil bingkisan antre di luar.