Di Masa Pandemi, Warung Indonesia di Belanda Malah Laris Manis

“Bagaimana awal perjuangan mereka membuka usaha kuliner di sini. Kan tidak mudah, pasti ada naik turunnya. Lalu bagaimana mereka membeli bumbu-bumbunya, dan apa saja tantangannya,” kata Mayerfas.

Usaha Kuliner Indonesia Tak Kena Imbas Corona

Tak terimbas pandemi. Warung makin laris, omzet makin meningkat. Suasana warung Indonesia di Appeldoorn Belanda. (Dok. Yuke Mayaratih)

“Ternyata usaha kuliner Indonesia di Belanda tidak terkena imbas pandemi corona, lho. Saya kaget juga mendengar dari mereka bahwa omzet mereka tidak turun saat pandemi. Bahkan ada yang meningkat, karena kebanyakan orang memesan makanan dari rumah masing-masing,” jelas Mayerfas.

Awal pandemi muncul, pemerintah Kerajaan Belanda melakukan lockdown atau penutupan total. Warga diminta tidak keluar rumah jika tidak benar-benar darurat. Sekolah diliburkan, dan memberlakukan sistem bekerja dari rumah. Saat itu banyak restoran yang tidak beroperasi. Bahkan ada beberapa yang terpaksa tutup atau berhenti sementara waktu. Saat itu pemerintah Belanda masih mengizinkan rumah makan tetap buka di jam tertentu dan tidak melayani makan di tempat.

Bisa jadi, kebijakan itu membuat peluang usaha kuliner berskala kecil seperti warung Indonesia bisa tetap berjalan, bahkan omzetnya meningkat.

2 Comments on “Di Masa Pandemi, Warung Indonesia di Belanda Malah Laris Manis”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :