Gebrakan Satu Tahun Dubes Mayerfas untuk WNI di Belanda, Apa Saja?

Penulis: Walentina Waluyanti

CEKATAN, ramah, dan rendah hati. Pembawaan ini tidak mengurangi kewibawaannya. Ini kesan pertama penulis saat pertama bertemu Mayerfas, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda. Jabatan mentereng sebagai Dubes tak menjadi tembok pemisah yang membuat orang kaku saat berbincang dengannya.

Mayerfas gampang membuat suasana perbincangan menjadi cair. Saat mewawancarainya, wawancara berjalan serius tapi santai. Dari wawancara dengan pria kelahiran Padang Panjang Sumatera Barat, 61 tahun lalu ini, ternyata ada beberapa gebrakan yang telah dilakukannya. Apa saja?

Pertemuan Online dengan WNI di Belanda

Acara “Ngobrol Barena Mayerfas”: menampung keluhan warga Indonesia. (Dok. KBRI Den Haag)

Mayerfas mengadakan pertemuan online dengan warga Indonesia di Belanda. Pertemuan ini dia namakan “Ngobras”, singkatan dari “Ngobrol Bersama Mayerfas”. Lewat acara dengan format zoom  meeting ini, warga secara leluasa menyampaikan permasalahannya.

Jika ada yang bermasalah dengan paspor, misalnya, maka bisa langsung menyampaikannya kepada Atase Imigrasi, yang juga hadir dalam di sana. Mayerfas memang mewajibkan semua Atase dan Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bagian pelayanan wajib hadir untuk mencatat keluhan warga.

Mereka yang punya masalah kehidupan dan membutuhkan layanan konsuler, bisa langsung mengirim email atau melakukan komunikasi lewat Whatsapp dengan staf KBRI Bidang Konsuler. 

Awal bertugas, Mayerfas menggelar webinar tentang masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa WNI di Belanda. Ini pertama kalinya KBRI mengadakan diskusi dengan bahasan topik sensitif. Pesertanya mereka yang menjadi korban KDRT itu sendiri.

Webinar Keimigrasian dan KDRT wanita WNI di Belanda, yang dihadiri 200 peserta. (Dok. KBRI Den Haag)

Webinar ini begitu menarik banyak peminat, hingga dihadiri lebih dari 200 orang. Melalui webinar ini, warga dan korban KDRT bisa mendapatkan bantuan, sekaligus mencari solusi apa yang sebaiknya dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :