Ketika kita ke luar, petugas akan menanyakan hotel tujuan, lalu kita akan difoto lagi. Setelah itu kita harus menunggu penjemput dari hotel karantina. Di pintu keluar sudah disediakan tempat duduk.
Kalau kita belum punya hotel karantina, di sana ada desk pemesanan hotel juga. Semua pembayaran untuk hotel dilakukan nanti di hotel tujuan.
Sayangnya di bagian ini tidak ada toilet atau kedai kopi yang buka. Semua pintu keluar juga terkunci. Hanya ada satu pintu Exit yang dijaga petugas.
Jadi kalau anda perlu ke toilet, anda harus minta izin balik lagi masuk ke tempat pengambilan bagasi yang jaraknya cukup jauh.
Jika petugas penjemput dari hotel sudah menemukan kita, dia akan meminta paspor kita untuk pengambilan hasil tes PCR di tempat pengumuman hasil tes.
Hasil-hasil tes beserta nama orang yang dites juga ditayangkan lewat display. Tapi kita tidak bisa mengambil sertifikat hasil tes, karena hanya bisa diambil oleh petugas hotel karantina.
Sejak itu, paspor kita akan dipegang oleh petugas hotel karantina, dan baru akan dikembalikan setelah prosedur karantina selesai.
Biasanya hasil tes di bandara baru keluar 2-3 jam. Setelah hasil tes ke luar, penjemput akan membawa kita ke luar gedung bandara menuju taksi atau shuttle bus dari hotel karantina, lalu kita dibawa ke hotel karantina tanpa tambahan biaya lagi.
Setibanya di hotel, kita akan dibawa ke tempat registrasi karantina. Menurut aturan yang sekarang berlaku, masa karantina adalah 5 hari 4 malam (walaupun kertas aturan karantina yang saya dapatkan dari hotel masih versi lama. Di sana tertulis masa karantina 8 hari 7 malam). Biaya hotel harus dibayar lunas di muka, bukan di akhir karantina.