Karena berfungsi menghubungkan dua jalan besar, Munirpad selalu ramai dilewati warga. Kecuali di hari Minggu dan saat udara dingin menggigit, kawasan itu agak sepi.
Tapi paling tidak, menurut Adi, Munirpad menjadi lintasan favorit para lansia yang berjalan sambil menuntun ajing, atau orang-orang yang membawa anak-anak mereka. Di sana terdapat tempat anak-anak bermain di alam terbuka.
Adi, yang berprofesi sebagai fotografer, mengetahui jika Munir adalah seorang aktivis HAM, kendati sudah 30 tahun bermukim di Negeri Kincir Angin itu. Adi mengaku bangga dengan adanya Munirpad di sekitar rumahnya.
Editor: Tian Arief