De Vries dikenal secara internasional setelah liputannya tentang hilangnya seorang remaja AS bernama Natalee Holloway di Pulau Aruba, Karibia. Laporannya ini meraih penghargaan Emmy Award.
Reporter itu mendapat penggemar tersendiri untuk “kasus-kasus dingin”, termasuk kasus pelecehan dan pembunuhan seorang anak laki-laki bernama Nicky Verstappen pada 1998.
Dia saat itu berperan sebagai juru bicara keluarga Vestappen, saat kasus itu meledak pada 2018, yang membuat tersangka pelakunya mendapat hukuman 12 tahun penjara.
Sementara itu, Wali Kota Amsterdam Femke Halsema memimpin doa terhadap wartawan pemberani itu, pekan lalu.
“Peter R. de Vries adalah seorang pahlawan nasional kita, seorang jurnalis berani yang langka, yang tanpa kenal lelah mencari keadilan, dan sepenuhnya independen, serta memiliki semangat yang bebas,” kata wali kota wanita itu, dalam sebuah jumpa pers.
Halsema melanjutkan, “dia berdiri di pihak yang membutuhkan pertolongan, seperti orangtua dari anak korban pembunuhan, juga mereka yang tidak bersalah tapi dinyatakan bersalah.”
Jadi target pembunuhan