Wali Kota Amsterdam Femke Halsema mengaku khawatir kalau wisatawan dan para pemuda membuat kota menjadi terlalu ramai. Dia pun meminta setiap warga berusia 13 tahun ke atas wajib memakai masker, terutama saat berada di kawasan Red Light District dan pusat-pusat perbelanjaan populer.
Di sisi lain, wisatawan yang berasal dari negara zona merah wabah, seperti Italia, justru merasa aneh saat tiba di Negeri Kincir Angin itu. Seperti dikatakan Michaele Muller. Dia merasa heran saat menyeberangi perbatasan Belanda karena dia melihat orang-orang tidak memakai masker.
“Kami memakainya selama lima bulan, dan kami melewati Swiss dan Jerman, dimana tiap orang memakai masker. Lalu kami sampai di Belanda dan tidak ada yang memakainya,” ujar Muller.
Sementara itu, Jenny White, wisatawan asal Inggris, juga merasa aneh. Menurutnya, kehidupan di Belanda terasa lebih normal, seolah-olah orang-orang sudah melupakan adanya wabah tersebut. “Rasanya sangat berbeda dari Inggris,” kata White.
