Bukan itu saja, kesempatan ini menjadi ajang bagi mereka untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada duta besar.
Sambil berkeliling, Dubes mayerfas juga sesekali terlihat menghampiri warga dan menanyakan secara langsung bagaimana kehidupan mereka selama di Belanda.
Termasuk soal pelayanan KBRI Den Haag selama ini.
Karena cuaca cerah, sesekali Dubes Mayerfas juga keluar ruangan. Di area lobby dan juga ke teras taman halaman terbuka di depan gedung De Broodfabriek.
Di situ tampak beberapa pengunjung, terutama anak muda yang asyik berkumpul dan bercanda sambil merokok.
Lagi lagi kesempatan ini digunakan warga untuk bertanya tentang apa saja. Termasuk situasi Pemilu. Misalnya, mengapa ada pembatasan area bazar dan pintunya ditutup.
Lalu Dubes Mayerfas menjelaskan bahwa pihak yang membatasi itu adalah pihak keamanan gedung.
“Karena mereka kuatir terlalu penuh dan sesak, sehingga suasana menjadi tidak nyaman dan berbahaya. Makanya untuk menghindarinya, dibuat sistem buka tutup.