Tarian Sajojo lengkap dengan baju tradisional dan riasan wajah Papua, tampil dinamis dan memukau para hadirin. Para penari juga turun dari atas panggung, mendekati para penonton dan mengajak mereka menari bersama. Decak kagum dan pujian terdengar saat tarian usai.
Hidangan yang tersaji antara lain ketan serundeng yang disajikan dalam ukuran mini dan cantik. Sate ayam yang menjadi favorit, tekwan, iga bakar yang dikombinasi dengan nasi goreng, gado gado, dan juga tumpeng mini. Tak ketinggalan, es cendol dan aneka minuman hangat.
Acara dimulai pukul 5 sore waktu setempat dan berakhir hingga pukul 9 malam. Hari semakin malam dan dingin, meski begitu para tamu tampak enggan beranjak pulang. Mereka larut dan terus berjoget bersama.