Sajojo Bersama di Resepsi Diplomatik Kemerdekaan RI di Belanda

Dirjen Politik Kementerian Luar Negeri Belanda, Marcel de Vink, Wakil Ketua Dewan Negara Belanda, Thomas de Graaf, Ketua Senat Belanda, Professor Jan Anthonie Bruijn, serta mantan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot, dan Direktur Kerja Sama Militer Internasional, Kementrian Pertahanan Belanda, Wolter Sillevis Smitt saat menerima potongan tumpeng. (Foto: Yuke Mayaratih)

Mayerfas juga memotong tumpeng, tradisi acara perayaan khas Indonesia. Potongan tumpeng diberikn kepada Dirjen Politik Kementerian Luar Negeri Belanda, Marcel de Vink, Wakil Ketua Dewan Negara Belanda, Thomas de Graaf, Ketua Senat Belanda, Professor Jan Anthonie Bruijn, serta mantan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot, dan Direktur Kerja Sama Militer Internasional, Kementrian Pertahanan Belanda, Wolter Sillevis Smitt.

Ini adalah acara resepsi diplomatik paling meriah dan paling berkesan yang pernah ada di Belanda. Ada banyak suguhan makanan, serta pertunjukan tarian dan lagu tradisional.

Salah satu penari Papua. (Foto: Yuke Mayaratih)

“Acara seperti ini perlu karena dalam kesempatan ini kita menunjukkan wajah Indonesia saat ini. Indonesia yang sudah lebih maju dan modern, di mata dunia dan tentu saja di mata negeri Belanda,” kata Dubes Mayerfas.

Tarian Saman dari Aceh pada mahasiswa Indonesia dari Wageningen Belanda membuka acara. Selain itu tarian dan lagu tradisional Nahin Ko-u Yoyo dari Tanimbar Archipelago Maluku lengkap dengan tabuhan gendang dan nyanyian. Di antara para penari, tampak pula warga Belanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :