Gourmetten, Tradisi Prancis di Belanda Kala Natal Tiba

Dia pun berbelanja segala kebutuhan gourmette pada pagi hari untuk disantap pada malam hari. “Kan semuanya sudah siap saji. Tinggal diatur di atas meja. Untung juga ada keponakan saya yang datang dari Jerman, jadi bisa bantu-bantu mempersiapkan gourmett ini,” kata Jane dengan penuh semangat.

Untuk menjamu sembilan orang keluarganya, Jane mengaku menghabiskan tak kurang dari 170 Euro. Jane memiliki tiga kakak perempuan yang juga tinggal di Belanda.

Adapun Cindy Ten Dam, yang memiliki tiga anak dan tinggal di Apeldoorn memilih tanggal 25 Desember untuk santap malam bersama keluarga. Ia mengundang orang tuanya untuk ikut makan juga bersama mereka. “Kami makan berenam, karena anak saya yang satu lagi tidak tinggal bersama kami,” katanya.

Dua hari sebelumnya, Cindy dan suami sudah menghias meja makan dan membeli minuman botol dan aneka saus untuk pelengkap daging yang nantinya dibakar diatas meja. Lalu pada hari yang sama, ia membeli aneka daging salad dan sayuran.

Gourmet adalah makanan yg dipanggang di atas meja. (Foto: Yuke Mayaratih-Simon Ten Dam)

“Kalau musim panas tradisi di Belanda adalah barbecue. Yaitu menyantap aneka daging dan sayur di halaman luar rumah. Nah di musim dingin, tradisi barbecue ini dibawa ke dalam rumah. Dan disantap saat hari spesial seperti sekang. Soalnya kan diluar dingin jadi nggak mungkin membakar daging diluar, nah acara bakar dding dipindahkan ke dalam rumah,” jelas Cindy.

Dan memang suasana jadi terasa berbeda. Lebih akrab, lebih spesial dan menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :