Saat ini kerja sama dengan PPI sudah tidak dilakukan kerena kesibukan para mahasiswa dalam menghadapi ujian. Selain itu beberapa mahasiswa sudah kembali ke Tanah Air. Untuk saat ini pengiriman dilakukan oleh perorangan. Ary Kusnanto memfasilitasinya dengan sepeda listrik.
Menunya apa saja?
Beberapa menu yang ditawarkan oleh Angkringan Leiden yaitu ayam geprek, bakso, gudeg, nasi padang, lumpia semarang, pecel lele, bakmi goreng, nasi kuning komplit, soto, nasi liwet, gado-gado.
Tantangan dalam memasak masakan Indonesia di Belanda, menurut Ary adalah keterbatasan bahan baku dan juga lokasi toko asia yang tidak terlalu dekat dengan lokasi tempat tinggalnya.
Namun keterbatasan bahan baku ini menuntut Ary menjadi lebih kreatif dan lebih bisa mengenal bahan baku yang ada. Bagaimana caranya agar bisa cocok untuk menggantikan bahan baku sesungguhnya. Contohnya labu siam diganti dengan kohlrabi dan daun singkong diganti dengan boerenkol. Hanya satu produk yang dia impor langsung dari Indonesia melalui jastip (jasa titipan) adalah krecek.
Lalu bagaimana kelanjutan dari Angkringan Leiden selanjutnya bila Ary kembali ke Indonesia awal tahun 2023 ini? Ary belum bisa memberikan jawaban yang pasti.
“Nanti saya lihat dulu mbak. Bagaimana kelanjutannya,” ujarnya, menutup pembicaraan dengan KBC. []