Film dimulai pada pukul 16.40, diawali sambutan dari Arnoud Kokosky Deforchaux, Public Relations CinemAsia Film Festival. Seusai pemutaran film, para penonton dijamu dengan makanan khas Asia yang menggugah selera.
Menurut Dubes Mayerfas kepada Kabarbelanda.com, perhelatan seperti CFF adalah media yang bagus untuk mempromosikan film Indonesia, agar dapat memberikan pemahaman yang benar tentang perkembangan sosial di Indonesia melalui film.
Sebab, film, menurut Mayerfas, biasanya dibuat berdasarkan cerminan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari pada umumnya. Ia mengharapkan CFF dapat digelar secara rutin setiap tahun.
“Sehingga dapat menjadi wadah untuk dunia perfilman Indonesia agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat Eropa,” katanya. Mayerfas menyatakan dukungannya untuk memfasilitasi dunia perfilman Indonesia di Eropa, khususnya Belanda.