Ketua Panitia Risna Wati Sikumbang mengatakan sebagai WNI yang tinggal di perantauan, kegiatan seperti ini pasti sangat ditunggu tunggu. “Antusiasme warga mendatangi acara karena kan memang sudah lama tak saling bertemu secara fisik. Warga tentu saja merindukan acara semacam ini,” kata Risna.
Ajang silaturahmi yang dikemas seperti acara pasar malam tersebut bertambah bobotnya dengan kehadiran KBRI Den Haag yang memberikan pelayanan warga, termasuk pelayanan konsuler dan keimigrasian.
Penyelenggara Vereniging (perkumpulan) BERGERAK bekerja sama dengan KBRI Den Haag merasa terpanggil untuk menggelar acara tersebut karena silaturahmi di antara WNI yang tinggal di Belanda terasa menjadi sebuah kebutuhan.
Seperti pada acara Pasar Malam Indonesia sebelumnya, selalu ada stand yang menjual makanan dan minuman khas Tanah Air, pentas seni, tarian dan lagu, serta acara joget bersama.
Dari semua hidangan, menu sate padang tampak yang paling diminati para pengunjung. Bahkan Dubes Mayerfas sangat menikmati hidangan sate padang Muti, yang memiliki restoran di Belanda.
“Makanan ini tambah enak ketika dinikmati bersama dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu,” kata Wiwik Trisnawati, salah seorang panitia, sambil mencicipi aneka kuliner khas Indonesia yang tersedia.