Surati Menteri Belanda, Bocah asal Gresik Minta Stop Impor Sampah Plastik

Penulis: Yuke Mayaratih

Aeshnina Azzahra di depan Kantor Kementrian Infrastruktur Belanda. (Foto: Istimewa)

Kabarbelanda.com, Amsterdam – Sebagai seorang aktivis lingkungan berusia 14 tahun, kehadiran Aeshnina Azzahra atau akrab disapa dengan nama Nina tentu menarik perhatian. Nina tampil memukau di depan Plastic Health Summit di sebuah gedung Theater Amsterdam Belanda 21 Oktober 2021 lalu.

Dalam presentasinya, Nina memprotes praktek impor sampah plastik ilegal ke Indonesia yang datang dari beberapa negara maju termasuk Belanda.

Dengan latar belakang foto kondisi lingkungan yang dipenuhi sampah plastik, Nina menyampaikan presentasinya dengan suara lantang dan tegas.

Dalam durasi 8 menit, Nina menjelaskan limbah plastik yang berasal dari negara maju, dibuang dan dibakar di belakang halaman depan rumah warga Desa Bangun, Jawa Timur. Hanya berjarak sekitar 20 menit dari rumahnya.

Mirisnya, warga tidak tahu efek yang ditimbulkan dari pembakaran sampah tersebut. Bahkan menjadi rutinitas sehari-hari.

Siswi SMPN Gresik ini juga meminta agar negara maju harus menghentikan ekspor sampah plastik ke negara berkembang seperti Indonesia, karena tidak memiliki kapasitas untuk menangani sampah tersebut. Sampah impor hanya akan menambah beban dan pencemaran di Indonesia.