Kisah Diaspora: Tiba di Tanah Air, Ini Yang Perlu Kita Lakukan di Masa Pandemi

Kalau kita belum punya hotel karantina, di sana ada desk pemesanan hotel juga. Semua pembayaran untuk hotel dilakukan nanti di hotel tujuan.

Sayangnya di bagian ini tidak ada toilet atau kedai kopi yang buka. Semua pintu keluar juga terkunci. Hanya ada satu pintu Exit yang dijaga petugas.

Jadi kalau anda perlu ke toilet, anda harus minta izin balik lagi masuk ke tempat pengambilan bagasi yang jaraknya cukup jauh.

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jakarta. (Hendra Suhendra)

Jika petugas penjemput dari hotel sudah menemukan kita, dia akan meminta paspor kita untuk pengambilan hasil tes PCR di tempat pengumuman hasil tes.

Hasil-hasil tes beserta nama orang yang dites juga ditayangkan lewat display. Tapi kita tidak bisa mengambil sertifikat hasil tes, karena hanya bisa diambil oleh petugas hotel karantina.

Sejak itu, paspor kita akan dipegang oleh petugas hotel karantina, dan baru akan dikembalikan setelah prosedur karantina selesai.

Biasanya hasil tes di bandara baru keluar 2-3 jam. Setelah hasil tes ke luar, penjemput akan membawa kita ke luar gedung bandara menuju taksi atau shuttle bus dari hotel karantina, lalu kita dibawa ke hotel karantina tanpa tambahan biaya lagi.

Setibanya di hotel, kita akan dibawa ke tempat registrasi karantina. Menurut aturan yang sekarang berlaku, masa karantina adalah 5 hari 4 malam (walaupun kertas aturan karantina yang saya dapatkan dari hotel masih versi lama. Di sana tertulis masa karantina 8 hari 7 malam). Biaya hotel harus dibayar lunas di muka, bukan di akhir karantina.

Setelah registrasi, kita mendapat kunci kamar dan kertas peraturan karantina dan mendapat “gelang pasien” yang tidak boleh dilepas, lalu langsung diantar petugas masuk ke kamar.

Selama masa karantina, kita tidak boleh meninggalkan kamar, tidak boleh menerima kunjungan siapa pun, dan tidak boleh memesan makanan dari luar.

Jadi beruntung kalau anda membawa laptop. Sebab kalau tidak, bisa sakit mata karena main internet terus dengan HP.

Sejak tiba di bandara pukul 15.01, saya menghabiskan waktu 4,5 jam sampai tiba di hotel sekitar pukul 19.30 WIB. Kebetulan saya tiba hari Minggu dan lokasi hotel cukup  dekat, hanya 20 menit dari bandara.

Saat ini, Selasa pagi, 26 Oktober 2021, adalah hari ketiga saya di hotel karantina. Kalau aturannya belum berubah, besok sore saya akan menjalani tes PCR lagi, lalu hari Kamis hasilnya sudah ada.

Kalau hasilnya negatif, saya bisa mendapat paspor saya kembali dan segera meninggalkan hotel karantina. Tapi kalau hasilnya positif, tapi saya tidak menunjukkan gejala, saya harus menjalani isolasi selama 14 hari di hotel isolasi, atau di tempat yang sudah ditentukan oleh Satgas COVID-19.

Tentu saja kita semua berharap yang terbaik demi kesejahteraan bangsa dan negara.

Tetap sehat! Stay safe and stay healthy!

*) warga Indonesia yang tinggal  di Frankfurt Jerman

Editor: Tian Arief