
Setelah truk, giliran kendaraan karavan dan mobil rumah lainnya. Kami pun menaiki kendaraan, berkendara bersama karavan untuk masuk ke kapal. Suasananya sangat riuh dengan teriakan-teriakan petugas pelabuhan yang memberi komando kepada pengendara. “Go, go, go!!!”

Caravan yang diangkut ke kapal di pelabuhan Ancona Italia menuju Yunani. (Walentina Waluyanti)
Ketika semua kendaraan sudah terparkir di lantai dasar kapal, penumpang kemudian dipersilakan menuju ke lantai atas, karena ruang parkir kapal akan segera dikunci. Menjelang sore, kapal mulai bertolak meninggalkan pelabuhan Ancona Italia. Pelayaran ini memakan waktu sehari semalam. Jadi kami mereservasi kamar tidur dengan toilet dan kamar mandi di dalam.
Saya berjalan berkeliling melihat fasilitas apa saja yang ada di kapal ini. Selain bar, kafe, restoran, juga ada tempat bermain untuk anak, termasuk ruang bermain playstation. Juga ada kolam renang, yang langsung airnya dikosongkan menjelang kapal akan merapat di pelabuhan. Kemudian air kolam diganti baru, begitu kapal akan berangkat lagi ke pelabuhan berikutnya.
Keesokan harinya, menjelang sore, kapal merapat di pelabuhan Patras Italia. Kami pun segera ke ruang parkir, dan bersama karavan, kami berkendara untuk keluar dari kapal.
Menjelang akan keluar dari pelabuhan, petugas wanita di pintu gerbang menyetop kendaraan kami. Ia menanyakan surat tanda bukti vaksin. Setelah mengecek, kami dipersilakan keluar dari pelabuhan.
Kami segera berkendara menuju tempat kemping di sekitar kota Patras, tempat pelabuhan berada. Tapi tempat kemping di kota Patras tidak sesuai dengan yang kami harapkan.
Kami pun meneruskan berkendara, dan menemukan tempat kemping yang cocok di kota Olympia. Tempat kemping di sini nyaman, bersih, dengan fasilitas memadai. Di sana terdapat kolam renang dengan pemandangan pegunungan.
Tempat kemping ini berlokasi tidak jauh dari situs purbakala Olimpiade kuno. Kota Olympia memang terkenal sebagai asal mula lahirnya Olimpiade. Situs purbakala Olimpiade kuno ini setiap hari ramai dikunjungi turis dari seluruh dunia.

Berdekatan dengan situs purbakala ini, ada museum yang menyimpan benda-benda yang ditemukan oleh para arkeolog di lokasi ditemukannya puing-puing Olimpiade kuno. Benda-benda ini, antara lain patung-patung para dewa Yunani, disimpan di museum yang berdekatan dengan situs purbakala.
Setiba di tempat kemping kota Olympia, saya segera berkeliling melihat-lihat lokasi kemping ini. Pengunjungnya tidak terlalu banyak sebagaimana umumnya tempat kemping. Situasi pandemi sangat mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan di Yunani. Padahal sebelum corona, Yunani terkenal ramai dikunjungi wisatawan.
Tempat kemping kota Olympia ini dilengkapi dengan kolam renang yang dikelilingi pemandangan perbukitan yang indah. Karena tidak banyak pengunjung, kami bebas memilih tempat yang nyaman, dan karavan bisa diparkir berhadapan dengan kolam renang.

Tempat kemping memiliki kafe, restoran, dan toko kecil yang menjual kebutuhan untuk kemping. Bagusnya ada toilet dan kamar mandi dengan air hangat, dan terjaga kebersihannya.
Salah satu tanda dari tempat kemping yang baik adalah adanya petugas yang sibuk membenahi area kemping sepanjang hari. Bahkan ada tempat kemping yang petugas kebersihannya bergantian membersihkan toilet dan kamar mandi, beberapa kali dalam sehari.
Di tempat kemping ini juga ada dapur yang bisa digunakan pengunjung. Dapur itu dilengkapi kulkas, kompor, oven, dan microwave. Ada pula tempat mencuci piring dan tempat mencuci pakaian. Di Eropa juga banyak tempat kemping yang menyediakan mesin cuci, pengering, serta tempat setrika.
Yang jelas, tempat kemping di Eropa selalu menyediakan fasilitas yang vital bagi karavan dan jenis mobil rumah lainnya, yang tidak bisa didapatkan di hotel. Fasilitas ini adalah tempat pembuangan isi septic tank dari toilet karavan. Juga fasilitas mengisi persediaan tangki air di karavan. Bahkan ada kemping yang juga menyediakan tempat cuci kendaraan.
Yang menyenangkan dari tempat kemping di Eropa sesama pelancong bisa bersosialisasi dalam suasana yang cair. Mereka bisa ngobrol akrab dengan tetangga sesama pengendara karavan. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Denmark, dan negara-negara lain di Eropa.
Menginap beberapa hari di tempat kemping kota Olympia Yunani, barulah awal dari petualangan kami di Yunani. Selanjutnya kami melanjutkan petualangan dengan karavan ke tempat-tempat kemping dan tempat-tempat menarik lainnya di Yunani. ***
Editor: Tian Arief