Bidik Ikan Indonesia, Perusahaan Belanda Teken MoU dengan PPI

Beberapa produk daging dari EFG yang rencananya akan didatangkan ke Indonesia, yaitu HS 05040000, HS 02062990, HS 02022090, HS 02021000, HS 02022030, dan HS 02022090.

CEO/Director Esro Food Group BV (EFG) Gerardus Antonius Johannes Rooijackers (kanan) bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas. (Foto: Kemdag RI)

Dubes RI Mayerfas menyampaikan, KBRI Den Haag menyambut baik upaya peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Belanda melalui skema imbal dagang B2B. Upaya ini dapat berkontribusi mendorong kembali hubungan dagang kedua negara yang terdampak pandemi Covid-19.

“KBRI Den Haag sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Kemendag yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan mendukung penuh penandatanganan MoU sebagai komitmen awal untuk imbal dagang,” kata Dubes RI Mayerfas.

Menurutnya, Belanda merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia di Eropa yang dapat berfungsi sebagai hub di pasar Eropa. Negara ini menempati urutan teratas sebagai tujuan ekspor terbesar produk Indonesia di seluruh benua dengan total US$ 3,6 miliar pada 2020.

“Saat ini, sebagian besar produk ekspor utama Indonesia ke Belanda mencakup minyak sawit dan fraksinya, tekstil, alas kaki, furnitur, rempah-rempah dan perikanan. Sebaliknya, produk Belanda ke Indonesia mulai dari senjata militer, limbah kertas atau karton, serta produk susu dan olahan makanan lainnya,” kata Dubes Mayerfas.

Adapun Atase Perdagangan KBRI Den Haag, Sabbat Christian Jannes Sirait optimistis dalam TEI ke-36 Digital Edition bisa menjadi salah satu platform yg menjembatani antara calon pembeli potensial dari Belanda dan eksportir Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yg belum berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :