Belanda Akan Mundurkan Jam Malam

Penulis: Yuke Mayaratih

Kabarbelanda.com, Den Haag – Kabinet demisioner Belanda dalam waktu dekat ini akan mengeluarkan kebijakan jam malam menjadi satu jam mundur dari kebijakan jam malam sebelumnya. Opsi ini akan dibahas dalam rapat kabinet berkaitan dengan pandemi COVID-19/corona. Jika disetujui, kebijakan baru ini akan diumumkan pada konferensi pers, Selasa (23/3/21), di Den Haag.

Perdana Menteri Mark Rutte dan Menteri Kesehatan De Jonge setiap Selasa mengadakan konferensi pers terkait pandemi corona, Termasuk kebijakan baru yang diberlakukan selama seminggu ke depan. Kebijakan baru ini meliputi penutupan toko dan restoran, jumlah tamu yang boleh datang ke rumah, buka tutup layanan salon, fisioterapi dan klinik gigi, serta kebijakan jam malam.

Sementara itu, Kepala Pemerintahan Kota menginginkan kebijakan mundurnya pemberlakuan jam malam ini bisa segera diterapkan, yaitu dari jam 21.00 menjadi pukul 22.00 malam. Menurut Menteri Hukum dan Keamanan Grapperhaus, perubahan waktu jam malam yang dimundurkan masa berlakunya kemungkinan besar akan mendapat perhatian serius pemerintah.

Para Kepala Pemerintah Kota berpendapat bahwa pemberlakuan mundurnya jam malam ini terkait dengan perubahan waktu di musim panas. Di Eropa, pada musim panas matahari bersinar lebih lama, meskipun waktu menunjukkan pukul 21 malam. Selain itu pertengahan April ini akan memasuki bulan Ramadhan, yaitu saat umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Semua keluarga muslim akan berkumpul untuk berbuka puasa bersama.

Kebijakan tentang liburan