Kringloop, Toko ‘Seken’ Barang Keren

Kabarbelanda.com, Deventer – Di hampir setiap kota di Belanda memiliki kringloop. Yaitu toko loak yang menjual barang-barang bekas pakai atau secondhand.

Barang bekas pakai yang dijual di sini diseleksi dengan ketat. Dari pakaian winter-summer, peralatan rumah tangga seperti panci, sepatu, tas dan asesoris wanita, tempat tidur, sepeda dan barang pajangan rumah semua ada.

Harga baju yang dijual bervariasi, di kisaran 50 sen – 12 Euro. Semakin bermerek, semakin mahal.

Begitu juga dengan sepatu. Sepatu bermerek Gabor atau Clark misalnya dibanderol dengan harga 12 Euro.

Adapun pajangan, dijual dengan harga mulai 1 sampai 10 Euro. Peralatan rumah tangga seperti panci, harganya berkisar antara 1-5 Euro. Matras tempat tidur, bisa diperoleh seharga 15- 20 Euro saja. Padahal kalau masih baru, harganya 200- 500 Euro.

Kringloop muncul karena sebagian besar warga yang tinggal di negara maju, seperti Belanda, sangat sadar untuk menjaga lingkungan. Mereka tidak bisa seenaknya membuang barang begitu saja. Kalaupun ada barang yang sudah tak terpakai, warga dianjurkan membawanya ke kringloop.

Barang-barang yang sedikit rusak akan diperbaiki dan lalu dijual dengan harga murah.

Beberapa barang bahkan ada yang masih bagus bahkan ada juga yang masih terbungkus plastik.

Maklum rumah-rumah di Belanda, umumnya berukuran kecil, sehingga ruang untuk menyimpan barang-barang tak terpakai juga tak ada.

Misi pengelola kringloop adalah barang-barang yang tak lagi digunakan, mungkin bisa berguna buat orang lain yang membutuhkan.

Untuk itu mereka benar-benar mengajak dan memberi kesadaran kepada warga tentang pentingnya keberadaan kringloop seperti Het Goed.

Nah, karena orang Belanda memiliki kebiasaan merawat dan menjaga barang dengan apik. Bahkan pantat panci pun tak ada yang dibiarkan flek dan hitam. Semua serba necis.

Jadi tak heran, jika barang-barang yang diserahkan ke kringloop ini hampir semuanya terlihat layak pakai.

Banyak yang membawa barang-barangnya ke kringloop karena bosan. Atau berbagai hadiah dan kado kado-kado yang tidak dibutuhkan. Dari pada barang-barang itu memenuhi rumah, lebih baik diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan lewat kringloop.

Selain mengurangi jumlah sampah, barang-barang tersebut akan sangat berguna bagi orang lain.

Setiap kringloop memiliki nama. Di Deventer, ada dua kringloop. Yaitu Circle yang lebih kecil dan Het Goed yang lebih besar. Jadi, kalau mereka membutuhkan barang dengan dana terbatas, tinggal beli di kringloop. Dan kalau sudah bosan, tinggal menyerahkannya kembali ke kringloop.

Orang yang bekerja di kringloop ini sebagian besar adalah sukarelawan. Ada sekitar 20-12 orang yang bekerja disini. Mereka bertugas menerima barang, melakukan sortir, memperbaiki dan atau membersihkan, bagian kasir dan bagian menata toko.

Uang hasil penjualan barang-barang ini, selain untuk biaya operasional membayar pegawai, juga digunakan untuk membantu organisasi sosial lain.

Melihat etalase barang-barang loak disusun dengan rapi dan menarik, semakin banyak orang yang datang. Perputaran barang juga semakin cepat.

Meskipun statusnya barang loak, namun tak ada satupun barang rusak ataupun sobek yang dipajang disini. Barang yang rusak atau sobek misalnya, pasti diperbaiki dulu oleh pengelola toko, baru bisa dijual. Berminat mengelola toko loak seperti ini?

Penulis: Yuke Mayaratih von Oerthel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :