Dubes Mayerfas: Ini Tahun Pertama Muslim Jalankan Ibadah Bersama

Penulis: Yuke Mayaratih

Kabarbelanda.com – Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, mengucapkan selamat Hari Idul Fitri 1443 Hijriyah bagi seluruh muslim Indonesia yang tinggal di Belanda.

“Ini adalah tahun pertama umat Islam di Belanda menjalankan ibadah bersama, setelah dua tahun ada pembatasan terkait COVID-19. Semoga di tahun yang akan datang, kebersamaan warga Indonesia di Belanda akan lebih baik lagi. Bisa kembali bersilaturami lagi seperti ini,” kata Mayerfas, Senin (2/5/22), di Masjid Al Hikmah, Den Haag.

Sejak Maret lalu, Belanda sudah tidak lagi menerapkan protokol kesehatan COVID secara ketat. Kehidupan sudah kembali normal, warga bisa menjalankan aktivitas bersama tanpa dibatasi jumlahnya, juga tanpa menggunakan masker.

Masjid Al Hikmah Den Haag. (sites.google.com/PPME Nederland)

Shalat Ied di Al Hikmah Den Haag

Di tengah cuaca cerah, ribuan umat Islam yang kebanyakan warga Indonesia di Belanda mengikuti shalat Idul Fitri (shalat ied) di Masjid Al Hikmah Den Haag.

Mereka merasa bersyukur karena selama dua tahun tidak bisa melaksanakan ibadah secara berjamaah, karena ketatnya penerapan protokol kesehatan terkait pandemi COVID-19 oleh pemerintah Belanda.

Dalam kesempatan ini, Dubes Mayerfas tampak membaur bersama jamaah lainnya untuk mengikuti shalat ied di Masjid Al Hikmah.

Dubes Mayerfas [tengah] saat shalat ied. (Dok. KBRI Den Haag)
Usai shalat ied, warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk temu kangen dan  bersilaturahmi dengan sesama muslim warga Indonesia maupun warga negara lainnya.

Sebelum acara dimulai pukul  9 pagi waktu setempat, warga sudah berduyun-duyun datang ke Masjid Al Hikmah. Maklum, hari ini udara cukup cerah dengan suhu udara 14 derajat celsius.

Tak kurang dari  1000-an jamaah dari Den Haag dan sekitarnya hadir di sini. Banyaknya jamaah yang datang tak bisa seluruhnya masuk di dalam masjid. Mereka pun membuat shaf hingga ke luar pagar pekarangan masjid.

Jamaah memenuhi masjid hingga ke pekarangan. (Dok. KBRI Den Haag)