Discovering the Magnificence of Indonesia 2024 Sepi Pengunjung, Pelaku UKM Kecewa

Penulis: Yuke Mayaratih

Utrecht, kabarbelanda.com – Discovering the Magnificence of Indonesia 2024, pameran perdagangan dan pariwisata yang dikemas dengan sentuhan budaya Indonesia, gagal menarik minat pengunjung selama pelaksanaannya di Jaarbeurs, Utrecht, pada 28 November hingga 1 Desember 2024.

Menurut data dari pihak Jaarbeurs, jumlah pengunjung rata-rata hanya mencapai 350 orang per hari, termasuk peserta pameran, panitia, dan pengisi acara. Total pengunjung selama empat hari diperkirakan sekitar 1.500 orang, jauh dari harapan penyelenggara.

Discovering the Magnificence of Indonesia 2024 bertujuan mempromosikan desa wisata dan UMKM Indonesia di pasar Eropa, serta menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui berbagai atraksi seni, fesyen, dan workshop. Namun, meski mendapat dukungan besar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sponsor utama seperti Pertamina dan BCA, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, acara ini tidak mampu memenuhi ekspektasi.

Kekecewaan Peserta Pameran dan Pengisi Acara

Rini Asri, seorang pengusaha asal Yogyakarta yang menjual produk batik, mengungkapkan rasa kecewanya. “Saya pikir dengan banyaknya sponsor besar, acara ini akan sukses. Saya ikut karena stand ditawarkan gratis. Namun, sepinya pengunjung membuat saya rugi besar. Biaya tiket pesawat, akomodasi, dan operasional tidak tertutupi,” ungkap Rini.

Rini, yang sudah lima tahun menjadi peserta tetap Tong Tong Fair  di Belanda, menyebut bahwa dibandingkan Tong Tong Fair, acara Discovering the Magnificence of Indonesia 2024 kurang matang dalam perencanaan dan publikasi. “Pengunjung harus membayar tiket masuk €12, yang akhirnya diturunkan menjadi €8 setelah dua hari pertama. Namun, efeknya tetap minim,” tambahnya.

One Comment on “Discovering the Magnificence of Indonesia 2024 Sepi Pengunjung, Pelaku UKM Kecewa”

  1. Itu lah kesalahan dari bangsa kitamohon maaf untuk kritik nya selalu grabak grubuk tidak di rencanakan secara matang dan sebelum nya ..sangat menyayangkan saya yg ber domisili dan ketua dari suatu perkumpulan kesenian Indonesia yg berada di belanda sangat menyayangkan padahal penari2 yg tingal di Belanda tidak kalah dengan yg dari indonesia..saya ber harap untuk ke depan nya ..di perhitungan untuk event2 besar seperti ini dan juga kurang nya promotie apalagi untuk mewakili negara itu paling sedikit sekitar 2 atau 3 bulan sebelum nya .. semoga ini memberi pelajaran dan masukan terimakasih .dari kami cakrawala nusantara Indonesia Nederland 🙏⚘️

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :