Ia menjelaskan, meski ia tidak menghadiri peristiwa tersebut tetapi candaan itu sampai ke telinganya. Kritikan melalui candaan dari petinggi negara itu tidak membuatnya tersinggung dan melangkah surut. Itu justru mendorongnya untuk melakukan langkah inovasi.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa inovasi minyak Kutus-Kutus yang dilakukannya adalah dengan menambahkan bahan-bahan alami yang memiliki keharuman khas, yakni kayu gaharu, lavender, bunga pudak, dan masih banyak lagi bahan-bahan berkualitas lainnya. Kutus-Kutus Aksara Bali dan Sanga-Sanga ini memiliki 12 varian produk seperti sabun mandi, minyak balur, dan skin and hair oil.
Minyak Sanga-Sanga sebagai new brand yang memiliki aroma lavender, dan bisa lebih cepat dalam menyembuhkan penyakit. Proses pembuatannya tetap dipertahankan secara tradisional, dikerjakan dengan mengandalkan tangan manusia hingga selalu ada enerji murni,” ujarnya.
Inovasi yang dilakukannya itu mulai membuahkan hasil. Berbagai varian produk Kutus-Kutus Aksara Bali dan Sanga-Sanga itu mulai dikenal dan digemari masyarakat luas.
Tips buat enterpreneur muda
Saat ini dibawah panji Perusahaan Kutus-Kutus Group, selain minyak herbal, terdapat berbagai unit bisnis antara lain berbagai villa, hotel, café, radio dan spa.
Kesuksesan yang diraih Bambang Pranoto dan minyak Kutus-Kutusnya tidak didapatkan dalam seketika.
Ketika memulai usahanya, ia memulainya dengan modal sendiri. Produksinya pun tidak langsung digenjot dalam skala besar dengan strategi bisnis pemasaran melalui iklan besar-besaran. Ia memulainya dengan cara sangat sederhana. Orang memesan minyak Kutus-Kutus dengan pembayaran dimuka, baru kemudian ia membuatkan pesanan itu.
“Banyak entrepreneur muda melakukan kekeliruan dalam memulai usaha bisnis. Mereka memulainya dengan modal besar dan hanya fokus ke strategi pemasaran. Mereka tidak fokus pada produk yang akan mereka jual.
“Bila anda misalnya memulai sebuah usaha restoran, harus fokus ke produknya, ke masakannya, bukan ke bangunan restorannya. Kalau masakannya enak, yakinlah, orang akan banyak berkunjung ke restoranmu,” kata Bambang berbagi tips buat enterpreneur pemula.