Begitu pula yang dirasakan dua peserta lokakarya, Laura Bus dan rekannya Suzanne Lima.
“Ini adalah hal baru bagi kami, sewaktu di masa sekolah kami tidak pernah diajarkan menjahit namun kini kami sudah sedikit menguasai dan bisa memperbaiki sendiri jika ada baju kami yang rusak,” ujar keduanya.
Suasana yang santai dan hangat penuh canda tawa mewarnai lokakarya di hari yang cerah pada musim panas.
“Cafe kami menawarkan konsep menjahit bagi pecinta mode, baik yang menggunakan tangan maupun menggunakan mesin jahit dan tidak hanya untuk menjahit baju, celana, tas dan lain sebagainya namun juga dapat menikmati hidangan cafe,” kata Sam de Vre dari De Steek cafe di Amsterdam Barat sebagai partner Primark dalam menyelenggarakan lokakarya .