Merayakan Paskah dengan Sup Kimlo di Belanda

“Percaya bahwa kematian Yesus seharusnya membuat iman Kristen semakin bertumbuh dan kuat.”

Para pengiring pujian mengenakan batik khas Indonesia. (Foto: Yuke Mayaratih)

Biasanya, warna baju khas paskah di Belanda ditandai dengan wana kuning. Namun para pengiring puji pujian, yaitu Peggi, Diana dan Yoke kompak mengenakan pakaian dengan motif batik khas Indonesia.

Seusai ibadah, para jemaah bisa menikmati sup kimlo. (Foto: Yuke Mayaratih)

Usai ibadah seperti biasa, tersedia hidangan makanan Indonesia. Kali ini sedikit istimewa karena ada sup pembuka hidangan makan malam. Yaitu sup kimlo, lengkap dengan kerupuk dan sambal.

Selain sup kimlo, jemaah juga bisa menikmati hidangan khas Indonesia lainnya, seperti nasi rames. (Foto: Yuke Mayaratih)

Beberapa jemaat juga membawa aneka kue khas Indonesia seperti kue putri ayu dan bolu pandan.

Tampak warga menikmati santap malam sambil bersilaturahmi, bercanda dan tertawa.  Mereka pun tak lupa mengabadikan suasana Paskah dengan foto bersama.

Suasana yang hangat dan penuh keakraban ini membuat mereka enggan pulang ke rumah sampai waktu menunjukkan pukul 18.00 sore waktu setempat.

Editor: Bune Laskar