The Rivers, Grup Musik Indonesia di Belanda Makin Eksis Berkarya

Mempertahankan tiap karakter pemain musik. (Foto: Ajo Chudria)

Meskipun pada awal pementasan The Rivers ini tidak meminta bayaran, namun perlahan penampilan kami mulai dihargai dengan pemberian uang transport. “Jadi pada saat penampilan di acara budaya Minang, kami sudah menerima uang pengganti transport.

Karena acara budaya dan isinya juga orang minang.

Ini kan acara kebersamaan, dimana saya dan anggota juga orang Minang,” kata Ajo yangh juga punya usaha studio Tatto di Belanda.

Menjaga kekompakan grup. (Foto: Ajo Chudria)

Mulai Terima Bayaran Saat Manggung

Sejak tampil di beberapa acara besar terutama kalangan warga Indonesia di Belanda, grup band The Rivers pun semakin terkenal.

Wajar saja kalau permintaan manggung terus mengalir. Bahkan sampai ke negara di luar Belanda. Misalnya acara Rumpun Minang di Belgia.

Mereka mengundang, dengan bayaran sekitar 800 euro. Penginapan dan konsumsi ditanggung panitia.

Itu adalah pengalaman pertama kali main di luar Belanda dan dibayar secara profesional.

Salah satu flyer saat pentas. (Foto: Ajo Chudria)

Nah pada saat manggung di acara Rumpun Minang Belgia, tak semua anggota bisa ikut, karena sudah ada agenda lain. Lalu Ajo mengajak Eri Guci (pemain gitar) dari grup band Aeronesia dan vokalis pengganti Iane yang berhalangan karena ada festival di tempat lain.

Sejak itu, Eri Guci sering nongkrong dan jamming bareng dengan kami.

The Rivers sempat berhenti saat covid melanda. Lalu grup band ini kembali menggeliat dengan performance pertama pasca pandemi yaitu di Eindhoven.

Lalu mengisi beberapa acara perpisahan dengan KBRI.

Tetap bermain musik meski tinggal di tanah rantau. (Foto: Ajo Chudria)

Lalu ada acara Minang kedua tahun 2022, The River diminta manggung lagi. Permintaan berlanjut untuk main di Koln, Jerman.

Setelah itu main lagi di acara ulang tahun ke-70 Hubungan Bilateral Indonesia- Jerman.

Acara ini sebenarnya digabung dengan mengangkat tema Minang. Jadi ada penari tradisional Sumatera Barat yang datang dari grup tari Indonesia di Perancis.

Nama The Rivers Semakin Dikenal di Luar Belanda dan Kebanjiran Order

“Meskipun seringkali kami tampil tidak dengan formasi lengkap misalnya hanya ber-4, kami pun siap tampil.

Tapi tentu saja ini tergantung besar kecilnya acara ya,” kata Ajo.

Siap tampil dengan profesional, bahkan sampai ke luar Belanda. (Foto: Ajo Chudria)

Jujur saja, pertimbangan kami untuk tampil di acara yang paling utama adalah persiapan latihan.

“Karena lebih baik tampil dengan prima dari pada sering manggung tapi nggak maksimal.

Dan juga memberi kesempatan dengan yang lain. Kalo nggak lengkap personilnya, ya ngga main. Minimal 4 pemain. Kalau bisa kita manggung kalau nggak ya lebih baik tidak sama sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :