Penulis : Yuke Mayaratih
Deventer, Kabarbelanda.com.- The Rivers adalah salah satu grup musik Indonesia yang ada di Belanda. Di Bentuk sejak tahun 2017.
Beranggotakan 6 orang. Semuanya adalah warga Indonesia yang tinggal di Belanda.
Mereka datang ke Belanda bukan untuk bermusik, tapi sebagian karena bekerja dan sebagian lagi karena menikah dengan warga Belanda.
Terdampar di Belanda bukan berarti mereka tidak bisa mengembangkan bakat menjadi pemusik profesional. Mereka adalah Junaidi (gitaris), Eri (gitaris), Jeffry (bas) Andri Kusuma (drummer), Iane ( penyanyi perempuan) dan Ajo Chudria (penyanyi pria )
Dalam setiap pementasan musik, mereka tidak hanya membawakan lagu lagu Indonesia, tetapi juga lagu- lagu berbahasa Belanda.
Jika ada permintaan lagu berbahasa Inggris dan bahkan lagu tradisional Indonesia pun mereka akan bawakan secara profesional.
Menurut Ajo Chudria, vokalis The Rivers, jenis musik dan lagu yang mereka bawakan sangat bergantung dari tema acaranya.
“Misalnya tema budaya, ya kami menyanyikan lagu daerah.
Sementara jika acara besar seperti kemarin saat D’ Masiv pentas di kota Amstelveen, kami menyanyikan lagu pop Indonesia. Intinya kami all around musik.”kata Ajo.
Perjalanan Menemukan Anggota
Ajo Chudria adalah salah satu pendiri The Rivers, sekaligus vokalis pria dalam group musik ini.
“Sebagai sesama pemain musik asal Indonesia yang tinggal di Belanda, kami sering jamming (bermain musik) bareng.
Meskipun sebenarnya kami berasal dari grup band berbeda. Kadang kami bertemu dalam satu event, lalu janjian ketemu untuk latihan musik (jamming) bareng di studio Esa Samana di Utrecht.
Menurut Ajo, music The Rivers bukan tribute, tapi cover band dengan warna dan karakter berbeda, sesuai dengan karakter bermusik anggota The Rivers.
“Karena setiap pemain instrumen musik kan mereka punya karakter masing masing.
Punya selera yang berbeda. Nah dalam group band kami menghargai setiap karakter yang ada.
Bagaimana membuat perbedaan ini menjadi satu karya musik yang bisa dinikmati,” jelas Ajo penuh semangat.
Berawal dari pertemuan antara Ajo dan Junaedi yang pada tahun 2017 pentas bareng dalam sebuah acara di kota Amsterdam.
Saat itu mereka berada dalam grup musik berbeda. Lalu mereka bertemu juga dengan Iane vokalis perempuan dari salah satu grup musik lain.
Sebagai sesama perantauan dari Indonesia yang punya hobby musik, mereka kerap menyambangi studio musik di kota Utrecht.
Sekedar memberi support kepada pemain musik asal Indonesia yang sedang jamming, silaturahmi dan kongkow bareng.