Merayakan Hari Raya Kuningan di Pura Terbesar Eropa

Kedua adalah acara Megibung yaitu acara berbagi makanan khas Bali yang dibawa oleh para umat itu sendiri dan dimakan bersama-sama. Tujuannya adalah untuk mempererat rasa persaudaran di antara umat Hindu.

Ketiga adalah persembahan tarian oleh banjar atau komunitas warga Bali sehingga dapat menghibur pengunjung yang berada di luar Pura Agung.

Acara Megibung – makan bersama dalam Perayaan Hari Raya Kuningan di di Pura Agung Santi Bhuwana, Belgia, Sabtu (12/8). (Foto: Winda Yuliani)

Rangkaian acara perayaan Kuningan ini dilakukan sejak pagi pukul 10 pagi dan tidak boleh dilakukan melewati jam 12 siang karena umat Hindu mempercayai bahwa para Dewa, Bhatara yang diiringi oleh para Pitara (leluhur) yang turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja.

Pura Agung Santi Bhuwana itu sendiri dibangun oleh Eric Domb seorang warga negara Belgia dengan mendatangkan arsitek Bali dan proses pembangunannya dilakukan sejak  2006 -2008 dan kemudian dibuka secara resmi pada  2009.

Atas kecintaannya terhadap Bali, semua bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun Pura seperti batu lava hitam dan kayu jati didatangkan langsung dari Bali dengan 300 kontainer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :