Libatkan Warga Belanda,Satu Indonesia Rintis Pertunjukan Seni di Kota Kecil Helvoirt

Pertunjukan tarian dan musik tradisional untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Belanda. (Foto: Dok.Satu Indonesia)

Semua sajian tarian ini adalah sumbangan dari Grup Tari Wahana Budaya Nusantara dan Peduli Seni Indonesia. Mereka adalah komunitas tari beranggotakan warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Mereka juga ingin berpartisipasi untuk menyumbang melalui tarian.

Menikmati pertunjukan

Pengunjung tampak menikmati tarian tradisional yang diselingi musik Indonesia dan peragaan busana tradisional Indonesia. Peragaan busana dibawakan anak-anak dan dewasa. Termasuk oleh warga Belanda.

Peragaan busana tradisional Indonesia oleh anak Belanda. (Foto: Dok.Satu Indonesia)

Tampak sekali mereka bangga bisa mengenakan baju tradisional Indonesia. Pertunjukan dimeriahkan oleh aksi DiscJockey (DJ) Nick Sieliakus, warga Belanda yang dikenal piawai memutarkan lagu-lagu Indonesia.

Tentu saja lagu pilihannya adalah lagu yang membuat orang berjoget ria. Seperti tarian Poco-poco, goyang Tobelo dan lagu Gemu Famire. Itu adalah lagu wajib yang mau tak mau membuat pengunjung bergoyang.

Pengunjung ikut berjoget Poco-poco dengan antusias.(Foto: Dok.Satu Indonesia)

Makanan tradisional dan jajanan pasar

Sambil mendengar alunan musik riang, pengunjung bisa membeli aneka makanan tradisonal Indonesia yang tersedia di beberapa stan makanan dan jajanan pasar.

Untuk masakan Indonesia, ada mie bakso, sate ayam, rendang, rujak dan nasi padang.

Sedangkan jajanan pasar meliputi risoles, lemper, pastel. Ada juga aneka jamu dan cendol yang wajib ada di setiap acara budaya Indonesia di Belanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :