Pada titik ini Bambang, yang pernah bekerja sebagai manajer di kantor Philips Jakarta, mulai tergerak untuk mengobati dirinya sendiri.
“Semua dari yang ada di dapur,” ujarnya kepada KBC. Semua bumbu yang ada di dapur dicoba dan diolahnya. Ditambah lagi semua yang disediakan alam, seperti aneka dedaunan.
“Saya tidak sembarangan juga comot ini itu. Alam semestalah yang memimpin saya. Hingga akhirnya bisa menghasilkan minyak herbal ini.
Setelah rutin mengobati kakinya dengan olesan minyak Kutus-Kutus, Bambang pun kembali sehat dan bisa berjalan normal.
Tahun 2023 merupakan tahun istimewa karena Kutus Kutus menginjak usia yang ke 10 tahun.
Ibarat anak manusia, Kutus Kutus memasuki fase mulai berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Penuh perhitungan.
Bambang, yang juga pemusik ini sudah menyiapkan berbagai strategi marketing yang baru. Salah satunya mematangkan pemasaran di Belanda.
Beli kastil di Belanda
“Sudah banyak idenya. Yang sudah terwujud menggebrak Belanda dengan membeli dua kastil ini. Kutus Kutus punya kastil lho di Belanda,” ujar Bambang.
Langkah berikutnya, Bambang ingin segera membuka toko yang menjual produk Kutus-Kutus. Lokasinya harus yang ramai, dan tentunya di tempat perbelanjaan yang dikenal.